Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Janji Bangun Transportasi Umum di Samarinda untuk Tekan Biaya Mobilisasi Warga

Kompas.com - 11/01/2024, 17:19 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan mengembangkan transportasi umum di Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda.

Ia mengatakan, pengembangan jaringan transportasi umum yang murah akan menekan biaya mobilitas warga dalam kegiatan sehari-hari.

"Jadi kita lihat keluarga-keluarga itu habis uangnya untuk transportasi. Bensinya mahal, kendaran pribadinya harus kredit mahal, kenapa? Ini problem besar di republik ini," kata Anies dalam program "Desak Anies" di Samarinda, dikutip dari kanal YouTube Anies Baswedan, Kamis (11/1/2024). 

Anies mengatakan, negara hanya memikirkan jalan yang dibangun tanpa menyediakan transportasi umum untuk masyarakatnya.

"Yang dibangun oleh negara itu hanya jalan saja. sesudah itu silakan anda kredit motor kredit mobil, saya subsidi bbm (bahan bakar minyak)-nya, negara berpandangan begitu," ujar Anies.

Baca juga: Anies Akan Atasi Ketimpangan Pendidikan dengan Pertukaran Kepala Sekolah

Oleh karena itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ingin merevisi pandangan yang selama ini masih melekat pada pemerintah pusat tersebut.

"Negara itu harusnya memikirkan transportasi utnuk rakyat, bukan hanya membangun jalannya," kata Anies.

"Ya (memang benar) negara harus bangun jalan, tetapi negara harus bangun transportasi umum sehingga warga tidak perlu menyediakan transportasi untuk mobilitas dalam kota," ujarnya lagi.

Anies mengatakan, transportasi umum sangat diperlukan untuk rutinitas warga sehari-hari di perkotaan.

Dengan jaringan transportasi umum, Anies percaya produktivitas warga akan semakin meningkat dan berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Jadi insya Allah itu yang akan dibangun Samarinda, supaya penduduk samarinda satu, berkurang biaya transportasi, yang kedua tidak kalah penting produktivitas meningkat," kata Anies.

Baca juga: Kampanye di Samarinda, Anies: Sudah Saatnya Negara Tak Diatur Para Pengusaha

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com