Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singgung Pemilu Luber Jurdil, Megawati: KPU, Bawaslu, Tolong Dong Kerja yang Benar!

Kompas.com - 10/01/2024, 18:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Adhyasta Dirgantara,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penyelenggara Pemilu 2024 bekerja secara profesional.

Ini disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, Rabu (10/1/2024).

“Ini juga untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang benar,” kata Megawati di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Megawati mengatakan, pemilu harus berjalan sesuai dengan asas luber jurdil atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Namun, belakangan, justru terjadi peristiwa intimidasi yang dilakukan aparat keamanan terhadap rakyat karena gelaran Pemilu 2024.

Baca juga: Sebut Kekuasaan Tak Langgeng, Megawati: Toh Orde Baru Akhirnya Jatuh Juga

Presiden kelima RI itu bilang, tak seharsunya rakyat diintimidasi karena pilihan politiknya berbeda. Ia tidak ingin pemilu menjadi ajang tarik menarik dukungan rakyat dengan disertai kekerasan.

“Udahlah, bebaskan yang namanya rakyat untuk bisa memilih pemimpinnya dengan baik, dengan arif dan bijaksana,” ucap Megawati.

“Jangan hanya didorong-dorong, disuruh-suruh, dengan intimidasilah, dengan kekerasanlah,” tuturnya.

Megawati mengingatkan TNI dan Polri untuk netral selama penyelenggaraan pemilu. TNI-Polri harus memberikan perlindungan ke rakyat, bukan malah melakukan kekerasan.

“Jangan dong rakyat disakiti atau apa hanya karena dia memilih yang lain daripada kehendaknya,” kata Mega.

Megawati juga mengaku tak ingin kekuasaan di Indonesia dijalankan dengan semaunya. Ia mengingatkan bahwa kekuasaan tidak berlangsung selamanya.

Putri proklamator Soekarno itu pun menyinggung era Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun, namun akhirnya tumbang juga.

“Maaf beribu maaf, toh Orde Baru akhirnya juga jatuh,” kata Megawati.

“Bahwa kekuasaan itu tidak langgeng, yang langgeng itu rakyat karena apa, siapa yang bikin rakyat? Allah SWT,” lanjutnya.

Baca juga: Singgung Netralitas TNI-Polri, Megawati: Emangnya Pelor Mau Ditembakkan ke Rakyat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com