JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan apa yang dimaksud calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo tentang perubahan dalam pidatonya saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Hasto membenarkan bahwa Ganjar memang mengucapkan perubahan dalam pidatonya. Tetapi, perubahan yang dimaksud adalah perubahan kepemimpinan nasional pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Pak Presiden Jokowi sudah menjabat dua periode sehingga memang dengan Pemilu 2024 akan terjadi perubahan kepemimpinan nasional," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai usai peringatan HUT PDI-P.
Hasto menjelaskan makna perubahan itu usai ditanya apakah Ganjar memberikan sinyal pasangan calon (paslon) nomor urut 3 akan bergabung bersama paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jika pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung dua putaran.
"Ya perubahan terjadi karena konstitusi mengatur setiap presiden dan wakil presiden hanya bisa menjabat selama dua periode," ujarnya.
Baca juga: Kampanye di Brebes, Ganjar Turun ke Sawah Temui Petani Bawang Merah
Menurut Hasto, perubahan kepemimpinan nasional itu akan diisi oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Dia yakin sosok Ganjar-Mahfud yang diusung PDI-P mampu menjawab berbagai harapan rakyat.
"Maka KTP Sakti diterima dengan baik. 21 program kerakyatan Pak Ganjar juga diterima dengan baik," ujar Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengatakan, pemilu menjadi harapan buat rakyat kecil untuk memperbaiki hidupnya.
Kemudian, dalam pidatonya di perayaan HUT ke-51 PDI-P, Ganjar berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan rakyat jika menang Pilpres 2024.
“Pemilu adalah sebuah harapan perubahan, dan PDI Perjuangan menjadi harapan untuk memperjuangkan nasib wong cilik,” kata Ganjar di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Jokowi Absen di HUT PDI-P, Ganjar Bicara soal Netralitas Pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.