Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Presiden Filipina di Manila, Bahas Kerja Sama Keamanan hingga Energi

Kompas.com - 10/01/2024, 13:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Malacañang, Manila, Filipina pada Rabu (10/1/2024).

Kepala Negara disambut dengan upacara resmi yang digelar di Istana tersebut.

Setelahnya, terdengar lagu kebangsaan dua negara, kedua pemimpin lalu melakukan inspeksi pasukan kehormatan.

Lalu, Jokowi dan Marcos Jr melakukan tete-a-tete yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara kedua negara. Jokowi lantas menyampaikan arti penting kunjungan ke Filipina bagi Indonesia.

"75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Filipina adalah momen terbaik untuk lebih memperkuat kerja sama konkret kedua negara," kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Jokowi Bertolak ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam untuk Kunjungan Kerja

Lewat pertemuan ini, kedua negara akan melakukan pertukaran nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dalam bidang energi.

Keduanya juga sepakat memperkuat kerja sama di bidang politik dan keamanan, termasuk mendorong percepatan revisi Perjanjian Patroli Perbatasan (Border Patrol Agreement).

"Pentingnya mendorong percepatan revisi Border Patrol Agreement, Border Crossing Agreement, dan penyelesaian batas landas kontinen serta penguatan kerja sama pertahanan termasuk alutsista," tuturnya.

Kemudian, keduanya sepakat untuk terus membuka akses pasar. Indonesia kata Jokowi, meminta dukungan Filipina terkait dengan Special Ship Guard Measure untuk produk kopi Indonesia.

"Saya juga mengapresiasi kepercayaan Filipina terhadap BUMN Indonesia dalam membangun infrastruktur penting di Filipina, (termasuk percepatan) groundbreaking North-south Commuter Railway Project," jelasnya.

Baca juga: Momen Wapres Maruf Amin Ikut Salam Metal Usai Diberi Tumpeng Pertama oleh Megawati

Turut mendampingi Presiden Jokowi yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistyanto.

Selanjutnya, Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Abdul Kadir Jailani, dan Direktur Asia Tenggara Mirza Nurhidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com