Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tanyakan soal Lahan 340.000 Hektar Milik Prabowo, PKB Sebut Jokowi yang Ajarkan

Kompas.com - 09/01/2024, 18:54 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajarkan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan untuk menanyakan soal 340.000 hektar lahan milik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Menurutnya, pertanyaan Anies Baswedan soal lahan kepemilikan Prabowo di debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu, 7 Januari 2024, tidak terkait urusan personal.

“Pemimpin Indonesia itu pemimpin di negara demokratis, semua boleh disampaikan. Jadi jangan baper (terbawa perasaan) sebagai calon pemimpin, baru gitu saja sudah (menganggap) serangan personal,” ujar Jazilul di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

“Orang nanya lahan 340.000 hektar itu kan yang mengajari bertanya kan Pak Jokowi dulu, iya kan. Pak Anies cuma melanjutkan di sesi (debat) yang ini gitu loh,” katanya lagi.

Diketahui, Jokowi sempat mengungkap data soal kepemilikan lahan Prabowo saat debat capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Baca juga: Ganjar Ungkap Alasan Beri Skor 5 untuk Kinerja Kemenhan di Bawah Prabowo

Di sisi lain, Jazilul mengaku tidak akan mempersoalkan komentar Prabowo pada Anies yang disampaikan saat berkampanye di GOR Pekanbaru pada Selasa siang.

Pada momen itu, Prabowo sempat menyampaikan umpatan pada pihak yang mempertanyakan kepemilikan lahannya.

“Ya itu pasti dirinya, dirinya mengatakan dirinya sendiri. Ya masa ada pertanyaan bodoh? Enggak ada, pertanyaan itu netral. Orang bertanya itu (lalu dianggap) itu pertanyaan bodoh, pertanyaan goblok, mungkin dia yang enggak bisa jawab,” ujar Jazilul.

Terakhir, Jazilul menganggap bahwa Prabowo sudah tidak memedulikan etika ketika menyampaikan umpatan-umpatan tersebut.

“Kayaknya sudah tidak lagi memperdulikan etik deh. Kan enggak bisa menjawab, setiap pertanyaan yang bernada mempertanyakan etik, tidak bisa jawab. Kayaknya kapasitas etiknya memang perlu, biarlah publik yang menilai,” katanya.

Baca juga: Soal Lahan yang Disinggung Anies, Prabowo: Sudah Saya Serahkan ke Negara 2,5 Tahun Lalu

Diketahui, Prabowo dan Anies sempat berdebat dalam debat capres pada Minggu malam.

Salah satunya ketika Anies menyebutkan bahwa lahan kepemilikan Prabowo mencapai 340.000 hektar sementara banyak prajurit TNI yang tidak memiliki rumah.

Prabowo pun mengatakan bahwa data yang dimiliki Anies salah. Mantan Danjen Kopassus itu juga sempat menuding Anies menyesatkan.

Sementara, dalam kampanye di Pekanbaru, Riau, di depan ratusan pendukungnya Prabowo kembali membahas soal pertanyaan terkait kepemilikan lahan tersebut.

Dia mengklaim bahwa lahan itu berstatus hak guna usaha (HGU) dan siap diberikan pada negara jika membutuhkan.

“Manakala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, enggak usah dibawa debat lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ujar Prabowo.

Baca juga: Sentimen Positif Tinggi Saat Debat, Anies Dinilai Banyak Ungkap Data, Ganjar Performanya Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com