Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB Bertemu Dirut Peruri, Bahas soal Akselerasi GovTech Indonesia

Kompas.com - 08/01/2024, 14:03 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menggelar pertemuan bersama badan usaha milik negara (BUMN) Peruri di Jakarta, Senin (08/1/2024). Pertemuan ini membahas kesiapan BUMN Peruri sebagai GovTech Indonesia.

Pada kesempatan itu, Anas meminta Peruri untuk mempercepat aktivitas transformasi untuk membangun kapabilitas.

Percepatan transformasi ini perlu dilakukan karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memandatkan BUMN Peruri menjadi GovTech Sesuai Perpres Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.

Anas mengatakan, percepatan transformasi yang perlu dilakukan yaitu meliputi kemampuan teknis implementasi dan pengembangan, rekrutmen dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) digital, serta kepatuhan melalui perjanjian penugasan, kerjasama, dan hukum.

Baca juga: Bahas GovTech dengan Menko Airlangga, Menpan-RB: Banyak Pelajaran terutama Digital Payment

"Ada tiga tantangan utama Peruri yang perlu difokuskan untuk kesuksesan penugasan ditopang dengan transformasi karakter yaitu kapabilitas internal, mekanisme penugasan, dan komunikasi strategis,” ujar Anas melalui keterangan persnya, Senin (8/1/2024).

Menpan-RB bertemu Diurt Peruri.DOK. Kemenpan-RB Menpan-RB bertemu Diurt Peruri.

Menurutnya, GovTech sebagai tim digital Indonesia mempunyai kapabilitas penyelenggaraan, yaitu mendukung K/L penanggung jawab layanan dan tidak mengambil alih, rekrutmen talenta digital terbaik, dan jaminan keberlanjutan digitalisasi pemerintah.

Selain itu GovTech juga melakukan penguatan kemanan siber dan pelindungan data pribadi, serta fokus sistem atau apliklasi digital prioritas.

“Fokus sistem prioritas dikembangkan dan diselenggarakan secara terpadu meliputi layanan publik terintegrasi dan infrastruktur publik digital (DPI),” kata Anas.

Layanan publik terintegrasi yang dimaksud yaitu pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan SIM online.

Baca juga: Menpan-RB: Rekrutmen ASN 2024 Masih Fokus untuk Guru dan Nakes

Sementara itu, DPI meliputi identitas digital dasar, platform pertukaran data, serta pembayaran digital yang akan diintegrasikan pada portal administrasi pemerintahan dan portal layanan publik.

Anas berharap rekrutmen atau mobilitas talenta digital ke Peruri bisa selesai pada 2024. Talenta-talenta tersebut rencananya diambil dari tim digital instansi pemerintah, yakni talenta digital BUMN serta rekrutmen SDM Peruri.

“Pemenuhan SDM ini perlu diperhatikan karena BUMN Peruri sebagai GovTech mempunyai penugasan yang besar dan strategis untuk kemajuan bangsa,” jelasnya.

Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya.DOK. Kemenpan-RB Dirut Peruri Dwina Septiani Wijaya.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) Peruri Dwina Septiani Wijaya mengaku transformasi BUMN Peruri sebagai GovTech sudah dipersiapkan dengan baik melalui koordinasi dengan tim Sistem Pemerintahan Berbasis (SPBE) Nasional.

“Memang saat ini yang paling disorot di Peruri adalah kesiapan SDM. Namun dari sisi human resources yang dimiliki serta dukungan dari tim SPBE, mudah-mudahan semua bisa terwujud lebih cepat,” kata Dwiana.

Baca juga: Pakai Sistem Face Recognition, Menpan-RB Pastikan Seleksi CASN 2024 Bebas Joki

Banyaknya transformasi yang dilakukan BUMN Peruri dapat menjadi pengalaman berharga sebagai GovTech. Transformasi tersebut iantaranya yaitu transformasi produk High Security Printing ke produk High Security Digital seperti Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust.

“Ditunjuk sebagai GovTech Indonesia merupakan the next milestone perjalanan perusahaan kami sebagai perusahaan teknologi milik pemerintah yang menjadi partner terpercaya dalam menjaga keaslian, keamanan, dan kedaulatan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com