Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ungkap Alasan Ganjar Ditempatkan di Tengah dalam Debat Capres

Kompas.com - 08/01/2024, 06:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebut bahwa perubahan posisi calon dalam debat Pilpres 2024 merupakan hasil kesepakatan dengan tim masing-masing calon dalam rapat koordinasi.

"Dalam pembicaraan dalam tim paslon (pasangan calon), disepakati begitu," ujar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).

Pada debat ketiga ini, urutan duduk paslon tak lagi sesuai nomor urut dari kiri ke kanan panggung.

Baca juga: Prabowo dan Anies Saling Serang Soal Etik, Ganjar: Mudah-mudahan yang di Tengah Mendinginkan

Dua debat sebelumnya, sayap kiri panggung dihuni paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tengah diduduki paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan kanan ditempati paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara itu, dalam debat semalam, Ganjar-Mahfud duduk di tengah, bertukar tempat dengan Prabowo-Gibran. Anies-Muhaimin tetap di sayap kiri.

Perubahan juga terjadi pada posisi duduk pendukung di depan panggung. Baru pada debat kali ini, masing-masing calon bisa berhadapan langsung dengan pendukung.

Prabowo di sayap kanan bisa menatap pendukungnya bersorak di sayap kiri.

Ganjar tegak lurus dengan pendukungnya di tengah panggung. Sedangkan Anies di sayap kiri menghadap pendukungnya di sayap kanan panggung dekat Prabowo.

Baca juga: Anies Singgung Orang Dalam Prabowo di PT Teknologi Militer Indonesia saat Tanya Soal Etika

Hasyim berujar, penempatan siapa calon yang duduk di tengah panggung kini tergantung pada giliran pertama berbicara.

Dalam debat malam tadi, Ganjar memperoleh kesempatan pertama menyampaikan visi-misinya.

"Ketika tadi kesempatan bicara kan, ya begitu. Jadi menatanya posisi karena sesuai dengan giliran atau urutan bicara pertama dan itu disepakati dalam pembicaraan dengan tim paslon," sambungnya.

Sebagai informasi, debat kedua capres ini diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan seputar tema seputar pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik dalam debat kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com