Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Sebut Ganjar Akan Tunjukkan Beda Dirinya dengan Prabowo dalam Debat Nanti Malam

Kompas.com - 07/01/2024, 18:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo sangat siap menghadapi debat capres kedua yang berlangsung pada Minggu (7/1/2024) malam ini. 

Menurut dia, Ganjar akan menampilkan hal berbeda dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat bertemakan pertahanan serta keamanan nanti malam.

"Demikian juga persoalan pertahanan dan keamanan yang didasarkan kepada kepercayaan terhadap anak bangsa yang nantinya akan membedakan dengan Pak Prabowo, yang lebih banyak melakukan utang luar negeri untuk pengadaan alutsista," kata Hasto di Istora Senayan, sebelum debat capres kedua, Minggu.

Baca juga: TKN ke Anies dan Ganjar Jelang Debat Capres: Silakan Tanya Apa Pun ke Prabowo

Hasto mengatakan, Ganjar justru lebih banyak mendorong kerja sama internasional melalui diplomasi pertahanan.

Hal tersebut, kata dia, dilakukan demi mengembangkan teknologi masa depan yang cocok dengan kondisi geografis Indonesia.

"Jadi Pak Ganjar sangat siap," ucap Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud ini.

Lebih jauh, Hasto menyatakan bahwa Ganjar bakal memberikan gagasan yang terbaik dalam debat nanti malam.


Ganjar akan memaparkan gagasan mengenai hubungan internasional untuk kepeloporan Indonesia dalam membangun persaudaraan dunia.

Selain itu, kata dia, Ganjar tak hanya memaparkan tentang posisi Indonesia dalam geopolitik, tetapi juga geoekonomi dan geostrategis.

Baca juga: Prabowo Ingin Impor Sapi untuk Susu Gratis, Ganjar: Lebih Baik Bicara Kemandirian Ekonomi

Semua itu, menurut dia, akan dilakukan demi kepentingan nasional Indonesia.

Adapun debat capres pada 7 Januari akan digelar di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Tema debat kedua capres adalah tentang pertahanan dan keamanan, hubungan internasional serta geopolitik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua Komisi X Curiga Biaya Makan Siang Gratis Bakal Diambil dari Dana Pendidikan

Ketua Komisi X Curiga Biaya Makan Siang Gratis Bakal Diambil dari Dana Pendidikan

Nasional
Jampidsus Diadukan ke KPK, Kejagung: Silakan tapi yang Benar Jangan Ngawur

Jampidsus Diadukan ke KPK, Kejagung: Silakan tapi yang Benar Jangan Ngawur

Nasional
Dapat Nomor Pedangdut Nayunda Nabila, SYL Langsung Kirim Stiker di WA

Dapat Nomor Pedangdut Nayunda Nabila, SYL Langsung Kirim Stiker di WA

Nasional
Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Nasional
KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com