JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan adu gagasan seputar tema geopolitik, hubungan internasional, serta pertahanan dan keamanan dalam debat kedua calon presiden (capres) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Secara teknis, tidak banyak perbedaan antara debat hari ini dengan debat-debat sebelumnya. KPU RI hanya memberi 2 ketentuan baru.
Pertama, capres hanya akan menggunakan 1 mikrofon di podium agar tidak berjalan ke mana-mana. Kedua, capres harus menjelaskan maksud dan kepanjangan seandainya memakai istilah asing atau tak familiar saat bertanya.
Baca juga: Meski Tema Debat Ketiga “Prabowo Banget”, Anies dan Ganjar Tak Bisa Diremehkan
Dua hal ini hasil evaluasi terhadap tindakan putra sulung Presiden Joko Widodo yang menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming, dalam debat perdana calon wakil presiden 22 Desember 2023.
Lantas, bagaimana kesiapan masing-masing capres menghadapi debat ini?
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim mengatakan, Anies siap menghadapi debat. Ia mengeklaim, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dikelilingi banyak ahli dan pakar strategi.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar Timnas Pemenengan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Sulfikar Amir, meyakini Anies pasti bisa menghadapi debat capres kedua, meski tema yang diangkat berkaitan dengan pertahanan.
"Sebenarnya kalau kita lihat 5 debat ini kan mencakup begitu banyak masalah terkait dengan politik ekonomi Indonesia dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat dan bangsa Indonesia dan topik pertahanan, lalu kemudian geopolitik, hubungan internasional. Ini adalah bagian dari politik ekonomi Indonesia," ujar Amir saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023) malam.
Amir menjelaskan, Anies akan memaparkan gagasan dan ide pasangan Anies-Muhaimin untuk menjaga dan memperkuat sistem pertahanan Indonesia.
Lalu, Anies akan memaparkan bagaimana cara membangun diplomasi yang jauh lebih bijak dengan negara-negara lain berdasarkan nilai-nilai yang dianut bersama negara itu.
Di atas kertas, tema debat kali ini merupakan makanan sehari-hari Prabowo selaku Menteri Pertahanan, sekaligus mantan Komandan Jenderal Kopassus.
Akan tetapi, Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, menekankan, Prabowo juga memberi perhatian khusus terkait pertahanan menghadapi ancaman nonmiliter.
Salah satunya, soal krisis air yang semakin meluas.
Menurut Budisatrio, ancaman pertahanan tidak hanya bersifat militer, tetapi juga nonmiliter, termasuk krisis air yang terkait langsung pada keberlangsungan hajat hidup masyarakat.
“Krisis air jadi pangkal buruknya kualitas hidup yang berpengaruh secara langsung terhadap kesehatan dan sanitasi yang buruk,” ujar Budisatrio dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).