Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Peringatan HUT Ke-51 PDI-P Akan Digelar secara Sederhana

Kompas.com - 06/01/2024, 12:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan, peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDI-P pada Rabu (10/1/2024) akan diselenggarakan secara sederhana.

Djarot mengatakan, tidak ada acara peringatan HUT secara terpusat dan besar-besaran seperti tahun sebelumnya.

Peringatan tahun ini akan digelar secara sederhana di semua kantor dewan pimpinan cabang dan pengurus anak cabang se-Indonesia.

"Sebagai partainya wong cilik, peringatan akan diadakan bersama rakyat di semua wilayah," kata Djarot kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: Jokowi Dikabarkan Akan Pergi ke Luar Negeri Saat HUT PDI-P

Ia menuturkan, peringatan hari ulang tahun PDI-P di masing-masing daerah akan dihadiri oleh tiga pilar partai, senior partai, dan tokoh masyarakat setempat.

Acara akan diisi dengan mendengarkan pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri secara daring dilanjutkan dengan doa dan pemotongan tumpeng.

Djarot mengatakan, partainya pun tidak masalah apabila Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke luar negeri pada hari ulang tahun PDI-P.

"Tidak ada masalah karena beliau melaksanakan tugas-tugas kenegaraan," ujar Djarot.

Baca juga: PDI-P Tak Masalah Jokowi Lawatan ke Luar Negeri Saat Ulang Tahun Partai

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dijadwalkan melawat ke sejumlah negara anggota ASEAN pada pekan depan.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengungkapkan, ada potensi Jokowi tengah berada di luar negeri ketika PDI-P memperingati hari ulang tahun pada Rabu pekan depan.

"Ada rencana memang kunjungan ke luar negeri tetapi kepastiannya masih nanti saya update ke teman-teman. Ada rencana ke beberapa negara di (kawasan) ASEAN," ujar Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, PDI-P Pertanyakan Netralitas Kepala Negara

Ari membantah anggapan bahwa kunjungan kerja itu dilakoni Jokowi guna menghindar dari peringatan hari ulang tahun PDI-P.

Sebab, rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi baik di dalam dan luar negeri sudah diatur sebelumnya.

"Enggaklah. Pasti sudah ada rencana yang sudah diatur. Kita ucapkan selamat ulang tahun ya," tambah Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com