Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Ungkap Ada 2 WNI Memutuskan Tetap Berada di Gaza

Kompas.com - 04/01/2024, 23:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan saat ini terdapat 2 warga negara Indonesia (WNI) yang memutuskan tetap berada di Gaza, Palestina, di tengah peperangan antara kelompok Hamas dan Israel.

"Untuk Gaza saat ini tinggal 2 WNI yang memilih memutuskan tinggal di Gaza, sementara yang lain sudah berhasil kita evakuasi dan alhamdulillah telah kembali ke Indonesia dengan selamat," kata Menlu Retno dalam kanal YouTube Media Center Indonesia Maju di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Retno tidak memaparkan identitas kedua WNI yang memutuskan tetap tinggal di Gaza.

Dalam paparan itu Retno menyampaikan sepanjang 2023 pemerintah Indonesia telah menangani 44.521 WNI yang mengalami berbagai kasus di luar negeri.

Baca juga: Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Meninggal Usai Gempa di Jepang

Dari jumlah tersebut, 1.119 orang di antaranya telah dievakuasi dari berbagai kawasan rentan konflik, termasuk WNI yang bermukim di Gaza untuk dievakuasi kembali ke Indonesia.

Retno menganggap 2023 merupakan tahun yang penuh dinamika dalam hal pemberian perlindungan WNI di luar negeri. Sebab masih ada negara-negara di dunia dalam kondisi rentan konflik dan juga mengalami peperangan.

"Semakin banyak konflik, maka akan semakin besar tanggung jawab kita untuk memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri," ucap Retno.

Selain itu, lanjut Retno, pemerintah mencatat terjadi peningkatan tajam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbasis teknologi dan penipuan daring (online scam) sepanjang 2023.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Tak Akan Menyerah Perjuangkan Kemerdekaan Palestina


Pada awal 2023 lalu, Retno berkunjung ke Kamboja dan bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri dan Kepala Kepolisian Kamboja untuk menjajaki kerja sama pemberantasan penipuan daring di negara itu.

Menurut dia, dari hasil diplomasi itu pemerintah bisa menyelamatkan banyak WNI yang menjadi korban kejahatan perdagangan orang dan berbasis teknologi.

Baca juga: Indonesia Akan Kirimkan RS Apung ke Palestina

Kementerian Luar Negeri, kata Retno, mencatat Indonesia berhasil memulangkan lebih dari 1.100 WNI korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di berbagai sindikat penipuan daring berkedok perusahaan di Kamboja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com