BLORA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lebih proaktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya di masa kampanye.
Ia mengakui, dari hari ke hari semakin banyak dugaan pelanggaran pemilu, sedangkan Bawaslu dinilai belum bertaji.
"Saya kira Bawaslu mesti bertindak, dan Bawaslu mesti menunjukkan taringnya," kata Ganjar setelah menemui para caleg, tim pemenangan daerah, dan relawan di Jetis, Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Sindir Profesionalisme KPU, Ganjar: Penyelenggara Pemilu Kok Minta Maaf Terus
"Kalau tidak, lembaga ini tidak akan dipercaya," ia menambahkan.
Ganjar mengungkit potensi keriuhan yang terjadi seandainya timbul ketidakpercayaan pada penegakan hukum karena penegak hukum tidak menjalankan fungsi dan wewenangnya.
"Semua akan mengambil tindakan (sendiri-sendiri) dan itu tidak bagus untuk sebuah proses demokrasi," kata Ganjar.
Baca juga: Pemeriksaan Satu Jam Gibran di Bawaslu, Masih Bantah Berpolitik di CFD meski Bagi-bagi Susu
Ia juga menyoroti bahwa Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang berwenang mengadili pidana pemilu, berisi kejaksaan, kepolisian, dan Bawaslu agar siaga dan bersikap tegas.
"Kalau kemudian kita disakiti, pasti kita akan melawan. Tapi kalau kemudian kita bikin gara-gara, ya kita harus minta maaf, dan kita bukan tidak bisa ditindak lho, kita juga bisa ditindak, maka ikuti aturan dan jangan bikin persoalan," ungkap politikus PDI-P itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.