Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Berjoget, Anies: Kalau Bisa Dialog, Kenapa Harus Joget?

Kompas.com - 03/01/2024, 21:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan memberikan respons saat diminta untuk berjoget di sela-sela acara "Desak Anies" yang digelar di Lapangan Cindua Mato, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (3/1/2024).

Mula-mula, pembawa acara "Desak Anies" bertanya kepadanya apakah masih bersemangat melanjutkan perbincangan setelah menjawab sejumlah pertanyaan warga di sesi pertama acara.

Anies mengatakan masih terus bersemangat. Pembawa acara itu kemudian bertanya lagi apakah Anies mau berjoget dulu agar suasana lebih bersemangat.

Baca juga: Anies Akan Ubah Program MEF Jadi NEF jika Menang Pilpres

Pertanyaan itu langsung disambut riuh warga Sumbar yang meminta Anies tidak usah berjoget.

"Jangan, jangan," kata warga.

Sementara itu, Anies pun langsung tersenyum lebar merespons suasana tersebut.

Pembawa acara kembali bertanya apakah benar warga tidak ingin melihat Anies berjoget.

"Bapak, Ibu, ini saya minta nih Bu, enggak boleh? Enggak boleh? Biar semangat Uda, Uni, enggak ya?" kata pembawa acara sambil tertawa.

Baca juga: Anies: Bansos Dibeli dari Uang Pajak, Jangan Pernah Diklaim Bantuan Pribadi

Anies kemudian menanggapi, "Kalau bisa berdialog, kenapa harus joget?," katanya masih sambil tersenyum.

Jawaban Anies itu langsung disambut tepuk tangan warga Sumbar.

Adapun acara "Desak Anies" kali ini dihadiri warga yang datang dari berbagai daerah di Sumbar.

Warga diberikan kesempatan untuk menyimak penjelasan Anies tentang visi dan misi serta program yang diusung sebagai capres.

Selain itu, warga juga bisa bertanya langsung kepada capres yang berpasangan dengan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com