Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menpan-RB dan Menkeu Sepakat Percepat Layanan “Digital Payment” Pemerintah

Kompas.com - 03/01/2024, 21:10 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Portal Nasional yang sedang dalam tahap pengembangan mendapatkan dukungan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Salah satu fokus utama proyek tersebut adalah layanan digital payment, yang memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak melalui platform pembayaran digital.

“Dukungan dari Menteri Keuangan (Menkeu) tentu akan memperlancar langkah kami dalam mempermudah masyarakat, terutama terkait pembayaran digital,” ucap Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas saat bertemu Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Untuk diketahui, Portal Nasional memiliki tiga fokus utama, yaitu identitas digital, pertukaran data, dan pembayaran digital. Kemenkeu turut mendukung pematangan pembayaran digital dalam kerangka proyek ini.

Baca juga: QRIS Jadi Mesin Pertumbuhan Pembayaran Digital

Anas menjelaskan bahwa pembayaran digital menjadi bagian dari infrastruktur publik digital, yang menjadi fokus dalam digitalisasi pemerintah.

Ia menyatakan bahwa Kemenkeu bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam inisiatif strategis di bidang perekonomian.

Anas berharap, masyarakat dapat melakukan pembayaran berbagai jenis pajak, Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan sebagainya melalui satu platform dan terhubung dengan berbagai jenis pembayaran digital.

Baca juga: 3 Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya untuk UMKM

“Target jangka menengah (dari proyek ini) adalah (menyediakan) layanan terintegrasi, akses yang bermakna, dan teknologi yang ramah pengguna,” jelasnya dalam siaran persnya.

Kemenkeu optimalkan sistem pembayaran terpadu

Pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/1/2024).
DOK. Humas Kemenpan-RB Pertemuan antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan sistem pembayaran terpadu atau payment gateway yang terhubung dengan seluruh layanan digital pemerintah.

Hal tersebut dimaksudkan untuk menyediakan kemudahan dalam sistem pembayaran yang terhubung dengan berbagai jenis jasa keuangan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres Soal Percepatan Transformasi Digital

Sri Mulyani menjelaskan bahwa ada empat langkah percepatan transformasi digital pemerintah yang telah disiapkan.

Pertama, menyatukan layanan menjadi satu portal publik dan satu portal aparatur. Kedua, mempercepat pembangunan layanan dan sistem digital prioritas,” ujarnya.

Ketiga, lanjut  Sri Mulyani, membangun dan memperkuat GovTech Indonesia. Keempat, fokus pada kemudahan layanan.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa transformasi digital menjadi salah satu kekuatan untuk mereformasi berbagai lini.

Baca juga: Percepat Transformasi Digital, Kominfo Rilis VID2045

Sri Mulyani menegaskan bahwa hal tersebut akan mengubah institusi dan manusia tanpa memberikan opsi bagi mereka.

“Sehingga orang tidak punya pilihan. Ini yang akan mengubah institusi dan manusia,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com