Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Pengecekan Kesehatan Gratis Setiap Tahun Jadi Program Utama Prabowo-Gibran

Kompas.com - 03/01/2024, 16:21 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan Prabowo sangat memperhatikan kesehatan masyarakat Indonesia.

Sehingga, Prabowo-Gibran memiliki program utama seperti pengecekan kesehatan gratis kepada masyarakat setiap tahunnya.

Hal tersebut ia sampaikan usai TKN Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat di Jakarta Barat.

Menurut Sara, pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan sebagai bentuk aksi nyata Prabowo-Gibran dalam menjamin kesehatan masyarakat di Indonesia.

Baca juga: Beda Pengakuan Warga di Cilincing soal Dimintai KTP dan KK oleh Babinsa Usai Didatangi Prabowo, Mana yang Benar?

"Pak Prabowo sangat concern untuk kesehatan. Itu kenapa di dalam visi misi Prabowo-Gibran ada salah satu program utama kami yaitu pengecekan kesehatan gratis setiap tahun untuk semua warga negara Indonesia," ujar Sara dalam keterangannya, Rabu (3/1/2024).

Sara menjelaskan, pelayanan kesahatan gratis untuk masyarakat telah rutin dilakukan Prabowo bersama Partai Gerindra sejak tahun 2012.

Dia menyebut pemberian layanan kesehatan gratis saat ini dilakukan dengan menyasar masyarakat lebih luas.

"Memang sudah kami lakukan sejak lama, karena di Gerindra pun sudah ada, Kesira namanya, Kesehatan Indonesia Raya. Dan kami secara rutin sudah melakukan pelayanan untuk pengecekan kesehatan gratis secara rutin," tuturnya.

Baca juga: Kubu Prabowo Klaim Program Makan Siang Gratis Dapat Respons Positif Masyarakat

Sementara itu, Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid mengatakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis diikuti 500 hingga 1.000 orang di setiap pelaksanaannya.

Hingga saat ini, pemeriksaan kesehatan gratis sudah dilakukan di 15 titik.

Arief menargetkan kegiatan ini akan terus dilakukan sampai titik ke 50, hingga memasuki masa tenang Pemilu 2024.

"Sampai saat ini kan sudah 15 titik. Kami targetnya itu mungkin bisa sampai 50 titik sampai daerah Sumatera, Sulawesi Selatan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN)," jelas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com