Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Terminal Purworejo, Jokowi: Dulu Terminal "Image"-nya Preman, Sekarang Harus Hilang

Kompas.com - 02/01/2024, 09:10 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan empat terminal secara hybrid dari lokasi peresmian Terminal Purworejo, Jawa Tengah pada Selasa (2/1/2024).

Empat terminal yang diresmikan yakni Terminal Purworejo yang dilakukan secara langsung, kemudian Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pagi hari ini saya resmikan Terminal Purworejo di Kabupaten Purworejo, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun dan Terminal Patria di Kota Blitar," ujar Jokowi, dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Purworejo, Cilacap, dan Banyumas, Akan Resmikan Terminal Bus hingga Jembatan

Presiden memuji pembagunan infrastruktur keempat terminal tersebut yang dinilainya sangat baik.

Ia berharap citra terminal yang dulu identik dengan premanisme bisa dihilangkan.

"Mestinya yang namanya terminal bus ya seperti ini. Kalau dulu terminal bus image-nya preman, ini sudah harus hilang," kata dia.

Presiden menegaskan, terminal bus harus memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Selain itu, memberikan dukungan terhadap perkembangan ekonomi rakyat dan UMKM.

Kepala Negara pun meminta semua pihak terlibat dalam pemeliharaan keempat terminal bus tersebut ke depannya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk memperhatikan kondisi terminal bus lainnya di Tanah Air.

Baca juga: Jateng dan Yogyakarta Jadi Tujuan Favorit Pemudik di Terminal Poris Plawad pada Libur Akhir Tahun

"Sehingga yang bagus jangan cuma di empat terminal ini, tapi di semua terminal kita yang ada di Tanah Air standarnya sama," ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyinggung kondisi kemacetan di berbagai kota di Indonesia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, macet saat ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga di kota kecil.

Hal ini disebabkan masyarakat lebih senang menggunakan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.

"Sehingga keluhan-keluhan itu (macet) harus dijawab. Di kota kecil pun sekarang macet, sehingga pembangunan transportasi umum, transportasi massal harus didukung," ungkap Jokowi.

"Di Jakarta sudah ada MRT meski belum selesai, ada LRT meski belum selesai, sudah ada KRL, juga masih belum cukup. Sudah ada kereta cepat membantu tapi juga baru sampai Bandung," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com