Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Gempa Sumedang Dipicu Sesar yang Belum Teridentifikasi, Mirip Gempa Cianjur

Kompas.com - 01/01/2024, 08:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa bumi magnitudo 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) malam dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi.

Dwikorita menyebut gempa bumi di Sumedang ini mirip dengan gempa di Cianjur pada 2022 silam.

"Artinya ini mirip dengan kejadian gempa di Cianjur, ternyata dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi, yang akhirnya ditetapkan dengan nama Sesar Cugenang ya," ujar Dwikorita dalam jumpa pers virtual, Senin (1/1/2024) dini hari.

Baca juga: BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Dwikorita menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Sumedang merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Akan tetapi, untuk hasil akhirnya, BMKG masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh temuan data di lapangan.

"Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," tuturnya.

Baca juga: Gempa M 4.8 di Sumedang, Getaran Dirasakan sampai ke Kota Bandung

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," sambung Dwikorita.

Lalu, Dwikorita menyebutkan, titik gempa Sumedang berdekatan dengan beberapa jalur sesar aktif, seperti Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan.

"Jika ditarik garis lurus dari ujung Sesar Lembang kurang lebih 21 km, lebih dekat ke Sesar Baribis kurang lebih 6 km," katanya.

Dirasakan hingga Kota Bandung

Pasien RSUD Kabupaten Sumedang dipindahkan ke Jalan Raya pascagempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). Pihak RSUD Kabupaten Sumedang memindahkan pasien keluar ruangan guna mengantisipasi runtuhnya bangunan akibat gempa susulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Pasien RSUD Kabupaten Sumedang dipindahkan ke Jalan Raya pascagempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023). Pihak RSUD Kabupaten Sumedang memindahkan pasien keluar ruangan guna mengantisipasi runtuhnya bangunan akibat gempa susulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Gempa bumi magnitudo 4.8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 20.34 WIB, Minggu (31/12/2023).

Getaran gempa juga dirasakan oleh warga Kota Bandung.

Yayat Sutaryat (55) warga Cisaranten Kulon, Kota Bandung mengaku merasakan geteran gempa meski tidak kuat dan berlangsung sesaat.

"Lumayan kerasa apalagi pas duduk. Cuma tidak berlangsung lama," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (31/12/2023).

Warga lainnya, Anggun Putri Kenanga (32) warga Ciwastra mengaku merasakan getaran gempa.

Dia sempat memeriksa grup warga karena penasaran sumber gempa, dan diketahui berasal dari Sumedang.

Baca juga: Gempa Sumedang, 331 Pasien RSUD Dipindahkan ke Tenda di Halaman

"Cukup kerasa. Terus sempet penasaran juga sumbernya dari. Ternyata dari Sumedang," ucapnya.

Meski geterannya tidak kuat, namun dia cukup terkejut karena dikhawatirkan bisa memicu kerusakan akibat gempa bumi ini.

"Cukup kaget juga. Saya lagi ada di rumah, takut saja kalau lihat gempa di berita kan lagi sering terjadi," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com