Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Geopolitik Indonesia: Pertahanan, Keamanan, dan Dampak Ekonomi

Kompas.com - 28/12/2023, 17:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak hanya mencerminkan sekadar titik di peta, melainkan mewakili kekuatan sentral dalam geopolitik global.

Dengan letaknya di persimpangan antara Samudra Indonesia dan Pasifik, posisi geografisnya yang strategis memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk dinamika politik, ekonomi, dan keamanan di tingkat internasional.

Sebagai jembatan antara dua samudera utama, Indonesia memiliki kendali strategis atas jalur pelayaran internasional, memberikan kekuatan tawar yang krusial dalam perdagangan dan keamanan maritim.

Posisi Indonesia sebagai negara kepulauan menciptakan perspektif khas dalam diplomasi regional dan global, memungkinkannya berperan sebagai mediator dan penengah dalam konflik-konflik regional.

Bersamaan pula letaknya di "jantung" Asia Tenggara memberikan Indonesia keuntungan geostrategis yang tidak dapat diabaikan, sehingga menjadi pusat kebijakan dan stabilitas di kawasan ini.

Kontrol atas jalur laut internasional dan kedekatannya dengan negara-negara penting, memperkuat peran Indonesia dalam kebijakan global.

Dalam skala global pula Indonesia memahami dan merespons dinamika hubungan antarnegara, terutama dengan kekuatan besar di kawasan dan dunia.

Keterlibatan aktif dalam organisasi internasional seperti ASEAN, PBB, dan G20 tidak hanya memperkuat citra global Indonesia, tetapi juga meneguhkan peran negara ini dalam menyumbangkan ide dan solusi bagi tantangan-tantangan global.

Sistem pertahanan, kunci kedaulatan

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap peran sentral Indonesia dalam geopolitik global dan kompleksitas dinamika internal dan eksternalnya pula, negara ini mampu memainkan peran kunci dalam membentuk arah dan tatanan dunia.

Sebagai pemain utama di panggung internasional, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan perdamaian, keadilan, dan kemakmuran, sambil menjaga harmoni di dalam negeri.

Sistem pertahanan Indonesia, yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai garda terdepan, menjadi pilar utama dalam menjaga kedaulatan negara.

Sehingga kondisi kepulauan yang kompleks mempertegas kebutuhan mendesak untuk menjaga keutuhan wilayah laut dan darat, aspek yang menjadi krusial dalam pertahanan nasional.

Dengan pemahaman mendalam terhadap dinamika geopolitik, TNI memainkan peran vital dalam melindungi Indonesia dari potensi ancaman baik di darat laut, maupun udara.

Sebagai pemegang tanggung jawab utama, TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga turut serta dalam upaya menjaga stabilitas regional.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi subjek dalam arena global, malah lebih jauh menjadi aktor yang aktif berperan dalam membentuk dinamika keamanan regional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang Akibar Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com