Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Konfirmasi 2 Orang Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Salah Satunya Varian JN.1

Kompas.com - 26/12/2023, 13:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi dua orang meninggal dunia usai terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan hasil genome sequencing, subvarian Covid-19 yang menginfeksi salah satunya merupakan subvarian BA.2.86.1 atau JN.1.

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

"BA.2.86.1 menurut kategori WHO termasuk JN.1. Jadi ada 1 kematian JN.1," kata Nadia kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik, Warga yang Tahun Baruan di Sudirman-Thamrin Diimbau Pakai Masker

Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, pasien Covid-19 yang meninggal akibat terpapar varian JN.1 merupakan laki-laki berinisial FV.

"FV, 48 tahun, laki-laki, meninggal 18 Desember 2023 di RS Embung Fatimah," ucap Nadia.

Sementara pasien lain yang meninggal berinisial GNs (77 tahun), usai terjangkit varian GE.1. GNs meninggal pada 21 Desember 2021 usai menjalani perawatan di RS Elizabeth Lubuk Baja.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan menyatakan adanya penemuan kasus penularan virus penyebab Covid-19 varian JN.1 di dua wilayah yakni Provinsi DKI Jakarta dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca juga: Tren Covid-19 Naik, Heru Budi Imbau Jemaah Pakai Masker saat Misa Natal

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut bahwa Covid-19 varian JN.1 memiliki ciri khas yang dapat terlihat dari lidah.

"Dia (Covid-19 varian JN.1) ada ciri khasnya, yakni lidahnya menunjukan warna lebih putih dari biasanya,” ungkap Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com