Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Karena Akronim Amin, Anies Yakin Polisi Gunakan Akal Sehat

Kompas.com - 24/12/2023, 18:07 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan meyakini institusi kepolisian menggunakan akal sehatnya dalam menanggapi laporan dugaan penistaan agama karena menggunakan akronim Amin.

Ia juga menyindir para pelapor yang mungkin bisa tambah tenar karena melaporkan isu penistaan itu ke Bareskrim Polri.

"Jadi ya saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat kewarasan dalam menindaklanjuti laporan itu. Yah (yang melapor) lumayan tambah tenar," ucapnya saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Minggu.

Baca juga: Anies: Nuansa Perubahan Semakin Terasa, Apalagi di Pantura

Anies mengatakan, istilah akronim Amin untuk Anies-Muhaimin sudah digunakan sejak lama, bahkan sebelum kampanye.

Dia merasa heran karena akronim ini baru dipermasalahkan setelah digunakan sekian lama.

"Kok ya baru sekarang? Jadi agak lambat, lalu yang kedua ya memang singkatannya itu Anies-Muhaimin itu bisa disingkat Amin, kan itu bukan suatu rekayasa," tuturnya.

Jika ditanya siapa yang mengatur akronim Amin, Anies meyakini akronim tersebut tercipta karena sebuah takdir yang diberikan Tuhan.

"Kalau ditanya siapa yang mengatur singkatan Amin, Gusti Allah yang ngatur sehingga Anies pasangannya Anies dan Muhaimin," tandasnya.

Baca juga: Anies: Jika Adil, Pemilik Lahan Tol Dapat Saham, Tak Hanya Ganti Rugi Uang

Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews, Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri karena diduga melakukan penistaan agama karena menggunakan akronim Amin.

Akronim tersebut diketahui memang digunakan untuk pasangan calon Anies-Cak Imin.

Laporan ini dilakukan oleh kelompok yang menamakan organisasinya Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.

Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala menilai penggunaan akronim tersebut termasuk dalam penistaan agama.

"Jelas, bahwa dijelaskan dalam hadis-hadis bahwasanya penggunaan kata Amin ini adalah penggunaan kata suci, penggunaan harapan kita terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Umar kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com