Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas Anies-Muhaimin Minta Lembaga Internasional Ikut Awasi Pilpres 2024

Kompas.com - 17/12/2023, 08:59 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin sedang mengupayakan agar lembaga internasional turut mengawasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Co-kapten Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said di hadapan para relawan saat meresmikan Posko Pemenangan di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (16/12/2023).

"Yang kami sedang upayakan juga bapak-ibu sekalian, kita sedang bicara dengan berbagai lembaga internasional karena dulu pemilu-pemilu pertama itu tahun 1999, 2004 dan 2009 itu mungkin pemilu terbaik level kecurangannya kecil," ujar Sudirman.

Baca juga: Soal “Ndasmu Etik” Prabowo, Jubir Sebut Bercanda, Kubu Anies Anggap Tak Etis, Ganjar Minta Masyarakat Menilai

Lembaga internasional dinilai perlu menjadi pengamat Pilpres 2024 sebagai bentuk netralitas melihat peristiwa pesta demokrasi di Indonesia.

"Ini ikhtiar kita," ucapnya.

Selain itu, Sudirman Said juga meminta para relawan yang hadir bisa berdoa agar aparat baik penegak hukum maupun penyelenggara pemilu bisa bersikap netral.

"Karena itu kita berdoa mudah-mudahan diberikan kekuatan untuk mnjeaga netralitas, karena kita tau beban-beban mereka berat sekali," katanya

Adapun usaha lain dengan cara memukul kentungan secara simbolis sebagai bentuk alarm masyarakat sedang mengawasi Pilpres.

Baca juga: Sudirman Said Minta Relawan di Purbalingga Kampanyekan Sikap Santun Anies-Muhaimin

"Yang kedua, kita juga menyiapkan sistem monitoring kalau itu dijalankan dengan baik ada sistem yang menginput (bukti-bukti kecurangan)," tuturnya.

Sudirman juga menyebut, Timnas sudah menyiapkan tim hukum yang cukup kuat yang tiap minggunya mendeklarasikan diri di seluruh provinsi di Indonesia.

"Dan tak kalah penting kita turut menjalin komunikasi dengan pihak level nasional untuk menjaga suasana tetap (netral) supaya tidak masuk tahapan (kecurangan) yang dianggap melampaui batas. Karena kalau itu terjadi yang akan muncul reaksi rakyat sangat kuat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com