Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelakar Prabowo ke Menag: Saya Punya Firasat, Gus Yaqut Akan Berperan Terus di Republik Ini

Kompas.com - 16/12/2023, 19:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto sempat melemparkan candaan kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Agenda yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) itu menghadirkan 2.000 lebih pengelola pondok pesantren (Ponpes) se-Indonesia. Kedatangan Prabowo di agenda Kemenag sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Karena hadir sebagai Menhan, Prabowo menahan diri agar tidak berbicara politik. Tetapi, dalam satu kesempatan, ia berkelakar bahwa Yaqut akan terus memiliki peran di Indonesia.

"Saya tenang karena ada Gus Yaqut di sebelah saya. Saya ini punya firasat, sepertinya Gus Yaqut akan berperan terus di Republik ini," kata Prabowo di depan Yaqut dan seluruh peserta dalam acara sarasehan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Prabowo ke Pengelola Ponpes Se-Indonesia: Saya Harap Tak Lupa dengan Saya di Hari-hari Penting

Prabowo lantas mengaku suka dengan sifat Yaqut karena keberaniannya. Oleh karena itu, dia yakin Yaqut akan memiliki peran dalam membangun negeri ke depannya.

"Tapi ini firasat, saya suka sama beliau. Kenapa? Karena beliau orangnya berani, Banser (barisan Anshor serbaguna) rupanya, ya. Ngeri juga Banser, sudah (kulitnya) hitam gitu," ujar Prabowo disambut tawa yang hadir.

"Berarti selalu di (bawah) matahari. Yang kita curiga yang (kulitnya) kuning-kuning, putih-putih, di AC terus tidak dekat sama rakyat. Tidak dekat sama santri. Iya kan ini baru firasat, loh," katanya lagi.

Baca juga: Kata Timnas Anies-Muhaimin soal Viral Video Prabowo Sebut Ndasmu Etik

Prabowo lantas meneruskan kembali sambutannya. Ia mengatakan, ingin pemerintahan yang akan datang mampu berpihak kepada rakyat.

Menurut Prabowo, salah satu bentuk keberpihakan yang bisa diterapkan adalah tidak memberikan kekayaan alam bangsa sendiri kepada bangsa lain, seperti strategi yang telah diterapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Adapun strategi tersebut adalah hilirisasi sumber daya mineral seperti nikel.

"Jadi strategi Pak Jokowi sudah benar, tidak akan mengizinkan kekayakan kita dijual murah sebagai bahan mentah ke bangsa asing, tidak mau lagi kita. Semua kekayaan alam kita harus diolah di bumi Indonesia dan kebijakan itu dinamakan hilirisasi," ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Enggan Jadi Politikus Omdo yang Umbar Janji tapi Tak Ditepati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com