Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Al Makin
Rektor UIN Sunan Kalijaga

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Prof. Dr. phil. Al Makin, S.Ag. MA, kelahiran Bojonegoro Jawa Timur 1972 adalah Profesor UIN Sunan Kalijaga. Penulis dikenal sebagai ilmuwan serta pakar di bidang filsafat, sejarah Islam awal, sosiologi masyarakat Muslim, keragaman, multikulturalisme, studi minoritas, agama-agama asli Indonesia, dialog antar iman, dan studi Gerakan Keagamaan Baru. Saat ini tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami’ah, salah satu pendiri portal jurnal Kementrian Agama Moraref, dan ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga periode 2016-2020. Makin juga tercatat sebagai anggota ALMI (Asosiasi Ilmuwan Muda Indonesia) sejak 2017. Selengkapnya di https://id.m.wikipedia.org/wiki/Al_Makin.

Debat Berkualitas, Tidak Sekadar Menjatuhkan

Kompas.com - 13/12/2023, 08:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA debat perdana Calon Presiden dalam Pemilu 2024 semalam, Selasa (12/12/2023), sungguh membanggakan. Kita sudah dewasa. Para pemimpin kita sudah berdebat dengan sehat.

Tiga Calon Presiden Indonesia tampil dengan maksimal dan menjelaskan konsep-konsepnya dengan gamblang dan lugas.

Mereka bertiga tetap tenang karena pengalaman, persiapan, antisipasi, dan lancar dalam berbicara. Ini memberi angin segar demokrasi di Indonesia.

Dari sisi positifnya, ketiga Calon Presiden tidak ragu. Ketiganya meyakinkan para pendukungnya.

Ada sedikit menyerang kompetitornya, wajar, dan terukur. Dengan sedikit gurauan, ketiganya masih menunjukkan persahabatan lama. Mereka saling mengenal lama, bahkan sering berkolaborasi pada masa lalu.

Ini debat sehat dan mendidik warga negara. Bravo. Top.

Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan jelas. Ketiga Calon presiden berdiri di tengah tanpa podium, kursi, atau meja. Di arena terbuka yang memang memberikan efek transparansi.

Mereka berdiri tanpa penghalang, sehingga semua mata yang ada di tenda halaman KPU dan duduk melingkar bisa melihat dengan jelas.

Gerak-gerik mereka tidak samar. Isyarat tubuh mereka terbaca. Tangan, kaki, badan dan wajah transparan. Itulah demokrasi, transparansi.

Debat ketiga Calon Presiden Indonesia sungguh memuaskan penonton. Tentu para pendukung akan terus melebih-lebihkan argumen yang menguntungkan pilihannya.

Begitu juga kelemahan lawan akan muncul terus di media sosial. Itu tidak bisa dihapus. Inilah demokrasi era digital. Semua terekam dan bisa direkayasa untuk dipertegas setiap saat.

Parodi-parodi dengan meme-meme tidak akan berhenti, bahkan potongan-potongan debat akan terus diulang tanpa batas.

Audiens juga terkendali. Teriakan-teriakan tetap ada, tidak menganggu sekali. Pemirsa luring mampu mengendalikan diri. Mereka tidak ada tanda-tanda anarkistis. Rapi dan taat pada peringatan moderator.

Itulah demokrasi yang sehat. Semua harus bersabar untuk mendengar lawan bicara. Semua harus memahami yang tidak disuka. Demokrasi adalah mendengar yang tidak menguntungkan. Memilih yang ada. Menerima kenyataan.

Isu-isu yang dibahas dalam debat seputar HAM, demokratisasi, pemerintahan yang bersih, penegakan hukum, kerukunan warga dan disinformasi, pemberantasan korupsi sangat vital dalam negara kita lima tahun ke depan. Semua dijawab oleh para Calon Presiden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com