Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Capres, Ganjar Janjikan Internet Gratis bagi Siswa dan Insentif untuk Guru Agama

Kompas.com - 12/12/2023, 20:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membeberkan sejumlah program yang dijanjikan bila terpilih sebagai presiden saat memaparkan visi-misi dalam debat capres di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (12/12/2023).

Awalnya, Ganjar bercerita soal kampanyenya yang dimulai dari ujung timur Indonesia. Sedangkan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mulai berkampanye dari ujung barat Indonesia.

"(Kami) hanya ingin mendengarkan dan melihat secara langsung apa yang disampaikan oleh rakyat, apa yang dirasakan oleh rakyat," kata Ganjar, Selasa malam.

"Sehingga, ketika kontestasi lima tahunan ini berlangusng harapan itu ada dan masuk dalam pikiran seorang pemimpin, satunya pemikiran, perkataan, dan perbuatan," ujarnya lagi.

Baca juga: Singgung soal Orangtua Ketua BEM UI yang Diduga Diintimidasi, Ganjar: Ini Harus Usai

Ganjar lantas mencontohkan, di Merauke, ia mendapati seorang pendeta yang harus membantu seorang ibu melahirkan karena terbatasnya fasilitas kesehatan.

Bahkan, ia mengatakan, pendeta tersebut harus belajar cara membantu persalinan melalui video di YouTube.

"Sesuatu hak kesehatan yang tidak bisa didapat, maka kita sampaikan kepada pendeta Leo, kami akan bangunkan itu dan kami akan kerjakan seluruh Indonesia bahwa satu desa, satu puskesmas, dengan satu nakes (tenaga kesehatan) yang ada," kata Ganjar.

Ganjar juga bercerita soal pengalamannya menerima keluhan dari masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kesulitan mengakses internet, tidak seperti masayarakat yang ada di Jawa.

Baca juga: Pesan Plt Ketum PPP untuk Ganjar Jelang Debat Capres: Majukan Bangsa Indonesia

"Catatan inilah yang mendorong pikiran kami, internet gratis untuk para siswa yang sedang bersekolah, agar mereka punya kesamaan dengan kita semua yang ada di Jawa ini," ujar Ganjar.

Sementara itu, ia menjanjikan ada insentif yang bakal diberikan kepada guru-guru agama, berkaca dari pengalaman Mahfud saat berkampanye di Aceh.

Menurut Ganjar, guru agama harus diperhatikan apabila ingin membangun Indonesia yang hebat dengan sumber daya manusia yang unggul.

"Kita memperhatikan nasib para guru, termasuk guru agama, insentif kepada mereka kita berikan agar mereka bisa mengajarkan budi pekerti yang luhur dengan moderasi agama yang ada," kata Ganjar.

Baca juga: Ganjar Didampingi Mahfud Tiba di KPU untuk Hadapi Debat Capres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Berjasa dalam Kemitraan Indonesia-Korsel, Menko Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari GNU

Nasional
Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nadiem Ingin Datangi Kampus Sebelum Revisi Aturan yang Bikin UKT Mahal

Nasional
Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Saksi Kemenhub Sebut Pembatasan Kendaraan di Tol MBZ Tak Terkait Kualitas Konstruksi

Nasional
Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Nasional
Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Hari Ke-10 Keberangkatan Haji: 63.820 Jemaah Tiba di Madinah, 7 Orang Wafat

Nasional
Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Jokowi: Butuh 56 Bangunan Penahan Lahar Dingin Gunung Marapi, Saat Ini Baru Ada 2

Nasional
Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 Bersandar di Jakarta, Prajurit Marinir Berjaga

Nasional
Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Erupsi Gunung Ibu, BNPB Kirim 16 Juta Ton Bantuan Logistik untuk 1.554 Pengungsi

Nasional
Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Pesawat Terlambat Bisa Pengaruhi Layanan Jemaah Haji di Mekkah

Nasional
Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Indonesia-Vietnam Kerja Sama Pencarian Buron hingga Perlindungan Warga Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com