JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan sering membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk TNI Angkatan Udara (AU) belakangan ini.
Prabowo mengatakan, teknologi alutsista Angkatan Udara termasuk yang paling sulit.
“Terus terang teknologinya yang termasuk paling sulit, paling canggih, dan selama ini alat-alat kedirgantaraan mahal sekali,” ujar Prabowo di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (12/12/2023).
Selain TNI AU, sebut Prabowo, pengadaan alutsista TNI AL juga harus mendapat perhatian.
Baca juga: Prabowo Serahkan 5 Pesawat Angkut Ringan NC-212i ke TNI AU
“AU dan AL kita bisa dikatakan perlu perhatian yang lebih untuk mengejar tetangga-tetangga kita,” ujar Prabowo.
Di samping itu, Prabowo juga mengadakan motor untuk para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Komando Rayon Militer (Koramil).
“Tidak ada bahwa Angkatan Udara dikhususin, enggak bisa. Saya membina semua angkatan ya,” kata Prabowo.
Terbaru, Prabowo secara simbolis menyerahkan lima unit pesawat angkut ringan NC-212i kepada TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, pada hari ini.
Baca juga: Prabowo Sudah Latihan Debat Capres dengan Yusril hingga Budiman Sudjatmiko
Prabowo menyebutkan, lima unit pesawat itu diserahkan terlebih dulu dari pengadaan sembilan pesawat.
Pesawat NC-212i buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) itu akan dioperasikan di bawah Skuadron 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Selain NC-212i, Kemenhan juga membeli lima pesawat angkut berat Super Hercules C-130J dari pabrikan Lokcheed Martin, Amerika Serikat. Tiga pesawat di antaranya sudah tiba di Tanah Air dan sudah dioperasikan.
Untuk pesawat tempur, Kemenhan membeli Rafale dari Dassault Aviation, Perancis dan mengakuisisi 12 unit Mirage 2000-5 dari Angkatan Udara Qatar.
Baca juga: Bawaslu Temukan 80 Konten Kampanye yang Langgar Aturan, Terbanyak Serang Prabowo-Gibran
Dalam kontrak terbaru, Kemenhan telah menyelesaikan kontrak pembelian 18 unit jet tempur Rafale, dari rencana 42 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.