Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Sindiran soal Asam Sulfat Saat Kampanye Anies Bahas Stunting di Banjarmasin

Kompas.com - 05/12/2023, 13:50 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan ditanya soal pencegahan stunting dalam kampanyenya di Banjarmasin dengan tajuk "Desak Anies", Selasa (5/12/2023).

Saaat menyampaikan pertanyaannya, moderator acara pun sempat menyelipkan sindiran untuk calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang salah menyebut asam folat untuk ibu hamil menjadi asam sulfat.

Anies kemudian menjawab, pencegahan stunting dilakukan sedari perempuan menjadi calon ibu.

"Jadi kesehatan calon ibu itu sudah harus dipikirkan. Dan calon ibu itu membutuhkan itu tadi, apa yang disebutkan, satu adalah zat besi, dapatnya dari mana, dari daging dari makanan," ucap Anies.

Baca juga: Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat untuk Ibu Hamil

Anies lalu menegaskan, yang dibutuhkan ibu hamil adalah asam folat yang berasal dari tanaman, bukan dari bengkel.

"Yang kedua adalah yodium, yang ketiga adalah asam folat, asam folat itu didapatnya itu dari tanaman, bukan di bengkel, enggak ada," ucap Anies.

Moderator kembali bertanya, bukan asam sulfat?

"Asam Folat. itu diberikan lewat apa? pemberian lewat ibu hamil," tutur Anies.

Adapun asam sulfat yang sempat diucapkan Gibran identik digunakan sebagai air accu/aki.

Baca juga: Apa Itu Asam Sulfat yang Salah Disebut Gibran Penting untuk Ibu Hamil?

Anies kemudian menyebut, saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, program pencegahan stunting dilakukan dengan cara pelibatan masyarakat sipil.

Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi garis depan dengan menunjuk kadernya sebagai petugas Dasawisma.

"Dasawisma itu kader PKK yang menangani 10 rumah, namanya dasawisma. Lalu 10 keluarga ini dipantau dan mereka yang akan mengadakan program pemberian gizi ibu hamil, anak usia dini dan stimulasi untuk anak usia dini. Ini tidak bisa dikerjakan oleh aparat pemerintah, ini dikerjakannya oleh masyarakat sipil," ucap Anies.

Kader Dasawisma ini nantinya diberikan pengetahuan pencegahan stunting dengan program yang dinamakan Bagimu.

"Bagimu itu menurut kami di PKK di Jakarta, bahagiakan anak, beri gizi yang cukup, stimulasi anak. Jadi stunting itu tidak cukup dengan gizi, berikan kebahagiaan, berikan gizi, berikan stimulasi, dari situ baru anak itu akan tumbuh dengan baik. Itu yang ingin kita kerjakan," tandasnya.

Gibran minta maaf sebut asam sulfat dan mengaku keliru

Gibran sebelumnya telah menyampaikan permohonan maaf karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat sebagai zat yang dibutuhkan ibu hamil.

“Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” kata Gibran usai badminton di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) petang.

Gibran juga memberikan tanggapan setelah videonya itu tersebar di media sosial.

“(Harusnya) asam folat. Sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,” kata Wali Kota Surakarta itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com