Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes TNI Berencana Ajukan Doni Monardo sebagai Pahlawan Nasional

Kompas.com - 04/12/2023, 13:46 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI berencana mengajukan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) TNI Doni Monardo sebagai pahlawan nasional.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, syarat pengajuan menjadi pahlawan nasional ada aturannya tersendiri.

Lewat Asisten Personel-nya, Panglima Agus menyebutkan akan memberi usulan kepada pemerintah.

“Nanti itu ada aturannya nanti, di bidang personel nanti kami akan mengusulkan. Nanti ada kriteria yang diatur, bidang personel yang mengatur kalau sudah final,” kata Agus usai proses pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Doni Monardo Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

Mabes TNI, sebut Agus, akan mengumpulkan penghargaan atau brevet yang diterima Doni selama berkiprah di militer.

“Jasa yang didapatkan beliau dari negara,” kata Agus.

“Nanti bidang personel yang akan mengkaji,” ucap Panglima TNI.

Adapun Doni Monardo dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Senin. Pantauan di lokasi, jenazah Doni tiba di TMP Kalibata sekira pukul 10.56 WIB dari Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur.

Jenazah mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu kemudian disambut oleh Panglima Agus beserta jajaran.

Baca juga: Melayat Doni Monardo, Muhadjir: Selama Menangani Covid-19 Beliau Tak Pernah Pulang

Dengan simbolis tembakan ke udara dari pintu gerbang TMP Kalibata, jenazah kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhir oleh tiga prajurit Kopassus dan tiga prajurit Kostrad.

Di belakang diiringi oleh Panglima Agus, para keluarga Doni Monardo, beserta Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan, Koordinator Staf Ahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa, Kepala Staf Kostrad Mayjen Muhammad Saleh Mustafa, dan para jajaran TNI AD lain.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Panglima Agus.

Sebelum dikebumikan, sekali lagi secara simbolis dilaksanakan tembakan ke udara.

Mantan wakil presiden RI Try Sutrisno dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy secara simbolis meletakkan karangan bunga di atas makam.

Baca juga: Eks Menkes Terawan Kenang Jasa Doni Monardo Saat Pandemi: Beliau Team Work yang Baik

Prosesi pemakaman yang diwarnai dengan tabur bunga oleh pihak keluarga hingga penimbuman liang lahat itu selesai sekira pukul 11.52 WIB. Pemakaman ditutup dengan penghormatan senjata.

Tampak hadir sejumlah tokoh dan politisi lain di lokasi seperti mantan wakil presiden RI Boediono, mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Adapun kabar pertama meninggalnya Doni Monardo didapat dari tenaga ahli BNPB periode 2019-2023 Egy Massadiah.

Doni Monardo dinyatakan meninggal di RS Siloam Jakarta pada Minggu (3/12/2023) kemarin, sekitar pukul 17.35 WIB.

Sebelumnya, mantan Panglima Kodam III/Siliwangi dan Komandan Paspampres itu sudah tiga bulan sakit dan dirawat. Hal ini terungkap melalui sebuah video adik kandung Doni, Ogi Rulino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com