Salin Artikel

Mabes TNI Berencana Ajukan Doni Monardo sebagai Pahlawan Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar (Mabes) TNI berencana mengajukan mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen (Purn) TNI Doni Monardo sebagai pahlawan nasional.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, syarat pengajuan menjadi pahlawan nasional ada aturannya tersendiri.

Lewat Asisten Personel-nya, Panglima Agus menyebutkan akan memberi usulan kepada pemerintah.

“Nanti itu ada aturannya nanti, di bidang personel nanti kami akan mengusulkan. Nanti ada kriteria yang diatur, bidang personel yang mengatur kalau sudah final,” kata Agus usai proses pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2023).

Mabes TNI, sebut Agus, akan mengumpulkan penghargaan atau brevet yang diterima Doni selama berkiprah di militer.

“Jasa yang didapatkan beliau dari negara,” kata Agus.

“Nanti bidang personel yang akan mengkaji,” ucap Panglima TNI.

Adapun Doni Monardo dimakamkan secara militer di TMP Kalibata, Senin. Pantauan di lokasi, jenazah Doni tiba di TMP Kalibata sekira pukul 10.56 WIB dari Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur.

Jenazah mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu kemudian disambut oleh Panglima Agus beserta jajaran.

Dengan simbolis tembakan ke udara dari pintu gerbang TMP Kalibata, jenazah kemudian dibawa ke tempat peristirahatan terakhir oleh tiga prajurit Kopassus dan tiga prajurit Kostrad.

Di belakang diiringi oleh Panglima Agus, para keluarga Doni Monardo, beserta Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Umum TNI Letjen Bambang Ismawan, Koordinator Staf Ahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa, Kepala Staf Kostrad Mayjen Muhammad Saleh Mustafa, dan para jajaran TNI AD lain.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Panglima Agus.

Sebelum dikebumikan, sekali lagi secara simbolis dilaksanakan tembakan ke udara.

Mantan wakil presiden RI Try Sutrisno dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy secara simbolis meletakkan karangan bunga di atas makam.

Prosesi pemakaman yang diwarnai dengan tabur bunga oleh pihak keluarga hingga penimbuman liang lahat itu selesai sekira pukul 11.52 WIB. Pemakaman ditutup dengan penghormatan senjata.

Tampak hadir sejumlah tokoh dan politisi lain di lokasi seperti mantan wakil presiden RI Boediono, mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Adapun kabar pertama meninggalnya Doni Monardo didapat dari tenaga ahli BNPB periode 2019-2023 Egy Massadiah.

Doni Monardo dinyatakan meninggal di RS Siloam Jakarta pada Minggu (3/12/2023) kemarin, sekitar pukul 17.35 WIB.

Sebelumnya, mantan Panglima Kodam III/Siliwangi dan Komandan Paspampres itu sudah tiga bulan sakit dan dirawat. Hal ini terungkap melalui sebuah video adik kandung Doni, Ogi Rulino.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/13465771/mabes-tni-berencana-ajukan-doni-monardo-sebagai-pahlawan-nasional

Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke