Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes "Kandang" PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

Kompas.com - 02/12/2023, 16:18 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengatakan silaturahmi bisa memperpanjang tali rezeki, termasuk ketika Prabowo berkampanye di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Tasikmalaya, yang disebut sebagai 'kandang' PPP.

Kang Emil menjelaskan, yang namanya rezeki itu bisa berupa uang maupun penambahan elektoral.

"Namanya silaturahmi mah selalu pasti ujungnya baik ya. Panjang silaturahmi panjang rejeki. Rezeki itu bisa rupiah, bisa elektoral, kan begitu. Kita berdoa," ujar Kang Emil saat ditemui di Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Saat Prabowo Joget di Tasikmalaya, Ridwan Kamil: Gelarnya Presiden RI dan Bapak Gemoy

Kang Emil menepis jika kunjungan Prabowo ke ponpes yang menjadi kandang PPP ini disebut sebagai bentuk manuver.

Namun, dirinya tidak menampik bahwa kedatangan Prabowo ini dalam rangka memperluas kekuatan di Jawa Barat, yang mana Jawa Barat diklaim selalu menjadi 'kandang' Prabowo dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Orang Jabar mah sederhana saja. Kalau rajin didatangi silaturahmi biasanya dia bersimpati. Mau warna apa aja, maaf ya, tapi oh ini mah silaturahminya tulus dengan segala rupa. Itu biasanya dia jatuh hati," tuturnya.

Lalu, terkait petinggi Ponpes Miftahul Huda merupakan kader PPP, Kang Emil mengatakan mereka semua keluarga.

Baca juga: Bagikan Koin Menhan ke Anak-anak di Tasikmalaya, Prabowo: Kalau Sudah Besar, Ingat Saya Pernah ke Sini

Apalagi, kata dia, pengasuh Ponpes Miftahul Huda, yakni Uu Ruzhanul Ulum merupakan mantan Wagub Jabar yang pernah bekerja bersama dirinya, meski berstatus kader PPP.

"Kan dulu saya jadi gubernur, wakil gubernurnya kan Pak Uu. Pak Uu kan keluarga di sini. Jadi menyambung silaturahmi kan lebih baik," ucap Kang Emil.

Sementara itu, Kang Emil berbicara mengenai kekuatan dari Ponpes Miftahul Huda.

Menurutnya, ponpes ini menjadi salah satu yang memiliki cabang pesantren terbanyak di Indonesia.

"Jumlah cabangnya 1.200, kebayang enggak dari tempat ini nih lahir anak cucunya itu 1.200 pesantren. Jadi Pak Prabowo menyampaikan ingin mengimplementasikan UU Pesantren," katanya.

Baca juga: Prabowo Yakin Menang karena Didukung Jokowi, Muhaimin: Saya Yakin itu Klaim

"Jadi Pak Prabowo berkomitmen, kan UU Pesantren-nya sudah diketok Pak Jokowi. Tapi implementasinya sebagian masih diharapkan lebih maksimal. Nah Pak Prabowo berkomitmen seluruh pesantren di Indonesia, UU Pesantren-nya, dukungan terhadap infrastruktur, bantuan kepada majelis masyaih namanya, majelis guru, itu akan dijadikan program utama," imbuh Kang Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com