Salin Artikel

Ridwan Kamil Sebut Prabowo Kampanye di Ponpes "Kandang" PPP demi Rezeki: Bisa Rupiah, Bisa Elektoral

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengatakan silaturahmi bisa memperpanjang tali rezeki, termasuk ketika Prabowo berkampanye di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda, Tasikmalaya, yang disebut sebagai 'kandang' PPP.

Kang Emil menjelaskan, yang namanya rezeki itu bisa berupa uang maupun penambahan elektoral.

"Namanya silaturahmi mah selalu pasti ujungnya baik ya. Panjang silaturahmi panjang rejeki. Rezeki itu bisa rupiah, bisa elektoral, kan begitu. Kita berdoa," ujar Kang Emil saat ditemui di Tasikmalaya, Sabtu (2/12/2023).

Kang Emil menepis jika kunjungan Prabowo ke ponpes yang menjadi kandang PPP ini disebut sebagai bentuk manuver.

Namun, dirinya tidak menampik bahwa kedatangan Prabowo ini dalam rangka memperluas kekuatan di Jawa Barat, yang mana Jawa Barat diklaim selalu menjadi 'kandang' Prabowo dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"Orang Jabar mah sederhana saja. Kalau rajin didatangi silaturahmi biasanya dia bersimpati. Mau warna apa aja, maaf ya, tapi oh ini mah silaturahminya tulus dengan segala rupa. Itu biasanya dia jatuh hati," tuturnya.

Lalu, terkait petinggi Ponpes Miftahul Huda merupakan kader PPP, Kang Emil mengatakan mereka semua keluarga.

Apalagi, kata dia, pengasuh Ponpes Miftahul Huda, yakni Uu Ruzhanul Ulum merupakan mantan Wagub Jabar yang pernah bekerja bersama dirinya, meski berstatus kader PPP.

"Kan dulu saya jadi gubernur, wakil gubernurnya kan Pak Uu. Pak Uu kan keluarga di sini. Jadi menyambung silaturahmi kan lebih baik," ucap Kang Emil.

Sementara itu, Kang Emil berbicara mengenai kekuatan dari Ponpes Miftahul Huda.

Menurutnya, ponpes ini menjadi salah satu yang memiliki cabang pesantren terbanyak di Indonesia.

"Jumlah cabangnya 1.200, kebayang enggak dari tempat ini nih lahir anak cucunya itu 1.200 pesantren. Jadi Pak Prabowo menyampaikan ingin mengimplementasikan UU Pesantren," katanya.

"Jadi Pak Prabowo berkomitmen, kan UU Pesantren-nya sudah diketok Pak Jokowi. Tapi implementasinya sebagian masih diharapkan lebih maksimal. Nah Pak Prabowo berkomitmen seluruh pesantren di Indonesia, UU Pesantren-nya, dukungan terhadap infrastruktur, bantuan kepada majelis masyaih namanya, majelis guru, itu akan dijadikan program utama," imbuh Kang Emil.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/02/16183331/ridwan-kamil-sebut-prabowo-kampanye-di-ponpes-kandang-ppp-demi-rezeki-bisa

Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke