Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Indonesia Bahaya kalau Amin Tak Menang, TKN Prabowo-Gibran: "Masya Allah", Jangan Sombong

Kompas.com - 30/11/2023, 15:32 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menanggapi pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyebut Indonesia berada dalam ancaman bahaya dan kehancuran apabila pasangan Anies Baswedan-Muhaimin (Amin) tidak menang.

Nusron mengatakan, sebagai umat manusia yang bertakwa kepada Tuhan, semua orang tidak boleh pongah dan sombong.

Masya Allah, jangan sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya, merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," ujar Nusron dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Sebut Anies Kerap Diganjal Karier Politiknya, Muhaimin: Orang Bermutu Dihambat Apa Pun Sampai Tujuan

Nusron mengatakan, seharusnya seorang pemimpin memiliki sifat yang optimistis.

Dia menyebut, seharusnya Cak Imin mengajak semua pihak untuk membangun Indonesia secara bersama-sama, bukan malah memberi pernyataan seperti itu.

Nusron menegaskan, sifat sombong seperti itu harus dihindari oleh semua pemimpin.

“Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapa pun yang menjadi pemimpinnya," kata dia. 

Sementara itu, Nusron menyebut, capres dan cawapres yang ada saat ini adalah orang-orang pilihan.

Oleh karena itu, kata dia, siapa pun yang menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.

“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhai, dan semoga kita semua, pemimpin dan rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan," ucap Nusron.

Baca juga: Cak Imin: Kompetitor Kekuatan Lengkap, Logistik Besar, Partai Banyak, tapi Kita Tidak Takut

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, kalau dia dan calon presidennya, Anies Baswedan tidak menang, Indonesia bisa dalam bahaya.

Hal itu disampaikan Cak Imin dalam konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) untuk seluruh anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seluruh Indonesia.

Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB itu awalnya menginstruksikan para kader berupaya seoptimal mungkin untuk memenangkan Amin.

"Kita mohon dan kita instruksikan kita wajibkan suara dapatkan sebanyak-banyaknya, siap?" ujar Imin dalam acara yang digelar di Ancol, Jakarta Utara tersebut, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Cak Imin Bersyukur Anies Pernah Dipecat Jokowi

Cak Imin kemudian mengatakan setiap suara yang disumbangkan para kadernya tak akan dilupakan sebagai jasa membangun gerakan perubahan untuk negeri.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com