Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy: Bu Mega Itu sampai Saat Ini Belum Sejahtera, Mengalah Terus ke Jokowi

Kompas.com - 29/11/2023, 16:08 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri belum sejahtera lahir batin sejak kecil hingga hari ini.

Rudy menyampaikan itu saat ditanya soal perkataan Megawati yang menyebut penguasa saat ini seperti zaman Orde Baru. 

Menurut Rudy, pernyataan itu bukan kegelisahan Megawati.

"Bukan kegelisahan. Bu Mega itu kan pengalaman mulai kecil sampai dengan hari ini belum sejahtera lahir batin loh. Ya belum bahagia, jelas," ujar Rudy saat ditemui awak media di Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Senyum Jokowi Tanggapi Megawati yang Sebut Penguasa Sekarang seperti Orba

Rudi mengatakan, sebagai kader PDI-P, ia hanya ingin menyejahterakan putri Presiden Pertama Seokarno itu.

Rudy mengatakan, Megawati sampai saat ini belum bahagia tidak terlepas karena selalu memberikan hak dan kesempatannya untuk maju pemilihan presiden (pilpres) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada 2014 misalnya, Megawati berhak dan memiliki kesempatan untuk maju pilpres, terlepas apakah bisa menang atau tidak. Namun, peluang itu Megawati berikan kepada Jokowi.

Kemudian, pada 2019 Megawati juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden. Namun, peluang itu diberikan ke Jokowi.

Saat itu, Jokowi hanya berhasil meraup 57 persen suara meskipun telah menjabat sebagai presiden selama lima tahun.

"Tidak bisa melebihi karena sudah bekerja lima tahun dan sebetulnya rakyat dalam proses menilai itu sama saja sudah tahu persis," ujar Rudy.

Baca juga: Megawati Sebut Sikap Penguasa seperti Orde Baru, Jokowi: Saya Tak Ingin Beri Tanggapan

Sebelumnya, Megawati mengungkapkan pikirannya dan menyebut penguasa saat ini bertindak seperti Orde Baru.

Pernyataan Mega ini membuat heboh suasana Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud yang dihadiri pimpinan organ relawan pendukung se-Pulau Jawa di Jakarta International Expo (JI Expo) Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

"Mestinya Ibu enggak boleh ngomong begitu, tapi Ibu sudah jengkel, tahu enggak? Kenapa, republik ini penuh pengorbanan, tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati.

Pernyataan emosional ini keluar dari mulut Megawati setelah ia menyinggung aksi-aksi intimidatif yang dilakukan sejumlah pihak menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Bayangin, mengintimidasi, dia itu siapa sih? Kalau dia berani, loh kenapa saya enggak boleh. Kamu mesti lihat perundangannya, kamu sebagai apa, bolehkah kamu menekan rakyat?" Kata Megawati.


Hubungan PDI-P dan keluarga Jokowi saat ini merenggang dan memanas setelah putra sulung mantan Wali Kota Solo itu, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai Calon Wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDI-P dan PPP mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com