Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prajurit Marinir AS Berlatih Cara Bertahan Hidup di Hutan Sukabumi, Makan Tanaman hingga Hewan Buas

Kompas.com - 29/11/2023, 08:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Prajurit Marinir Amerika Serikat bagian Pasifik atau United States Marine Corps Forces Pacific (US Marforpac) berlatih cara bertahan hidup di hutan Antralina, Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Momen itu terjadi saat latihan bersama (latma) bersandi “Keris Marine Exercise” tahun 2023 antara prajurit Korps Marinir TNI AL dan US Marforpac dengan materi jungle survival.

"Dengan latihan jungle survival ini diharapkan para peserta Latma Keris Marex 2023 ini dapat mengetahui tata cara bertahan hidup di hutan dengan berbagai jenis tanaman hutan dan binatang yang bisa dimakan secara langsung dan tidak bisa dimakan," kata Komandan Batalyon Infanteri 4 Marinir (Danyonif 4 Mar) Letkol (Mar) Arief Bastian Sanusi selaku Dansatgas Latma Keris Marex, dalam siaran pers Pen Kormar, Selasa (28/11/2023).

Kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk bertahan hidup, serta cara mengolahnya di hutan yang disampaikan oleh para pelatih Korps Marinir TNI AL.

Baca juga: Korps Marinir TNI AL dan AS Gelar Latihan Bersama, Fokus Pertahanan Pantai hingga Operasi Gabungan Nirawak

Setelah pemberian materi, latihan dilanjutkan dengan mempraktikkan secara langsung cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, seperti ular.

“Meski awalnya mereka terlihat ragu untuk mencobanya, namun akhirnya bisa mencoba mengolah dan memakan makanan yang telah mereka dapatkan di hutan Sukabumi,” tulis siaran pers Penerangan Kormar.

Adapun Latma Keris Marex 2023 resmi dibuka dalam sebuah upacara di Lapangan Bola Puslatpurmar 6 Antralina, Jampang, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).

Dansatgas Latma Keris Marex Letkol Arief Bastian mengatakan, latma digelar sebagai bentuk kerja sama militer untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan AS, khususnya Korps Marinir kedua negara.

Baca juga: TNI AL Bahas Rencana Penambahan Kapal Perang, Kendaraan Tempur Marinir, dan Drone

“Diharapkan dengan latihan ini para peserta saling membagi informasi update taktik-taktik tempur terkini dihadapkan dengan perang modern sebagai faktor pendorong terciptanya hubungan yang harmonis dalam Marine Brotherhood,” kata Arief dalam keterangan TNI AL, Sabtu (25/11/2023).

Siaran pers dari Kedutaan Besar AS menyebutkan, latma akan digelar di Antralina hingga 11 Desember 2023.

Sekitar 150 personel Korps Marinir TNI AL dan 150 personel US Marforpac akan mengikuti latma Keris Marex tahun ini.

Materi latihan tahun ini adalah meningkatkan pertahanan pesisir, latihan menembak, senjata multikru, dan kemampuan sistem pertahanan udara gabungan nirawak.

Para peserta juga akan berinteraksi dengan masyarakat, serta melakukan pertukaran pakar untuk memperkuat komitmen bersama untuk keamanan dan kerja sama kawasan.

Latihan tahun ini akan diakhiri dengan latihan infanteri tingkat pleton untuk menunjukkan kemampuan tempur gabungan serta persahabatan antara Kormar TNI AL dan Pasukan Marinir AS.

Pada 2022, Pasukan Marinir AS dari Marine Rotational Force-Southeast Asia (MRF-SEA) telah berpartisipasi dalam latihan perdana Keris Marex, dan kembali ke Indonesia tahun ini untuk meningkatkan pengembangan kapasitas dan interoperabilitas gabungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com