Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Ganjar di Merauke, Papua

Kompas.com - 29/11/2023, 07:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo resmi memulai hari pertama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Merauke, Papua Selatan, pada Selasa (28/11/2023).

Sementara itu, pasangan Ganjar, Mahfud MD, memulai hari pertama kampanye dari Sabang, Aceh.

Menurut Ganjar, sejak awal ia dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memang sudah merencanakan Merauke dan Sabang sebagai dua titik lokasi hari pertama kampanye.

Baca juga: Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Berikut Kompas.com merangkum perjalanan Ganjar selama hari pertama kampanye di Merauke:

1. Temui orang asli Papua

Agenda pertama Ganjar di Merauke adalah mengunjungi sebuah desa di mana sebagian besar masyarakatnya adalah orang asli Papua.

Desa itu bernama Waninggap Nanggo, terletak di Distrik Semangga, Merauke.

Di daerah inilah suku Marind, salah satu suku di Papua, bertempat tinggal.

Ganjar disambut dengan tarian adat bernama Tari Gatzi. Ia juga dipasangkan pakaian adat berupa celana yang disebut Parak, dan penutup kepala bernama Zimbu.

Baca juga: Ganjar Jelaskan Alasan Dipilihnya Merauke dan Sabang Jadi Tempat Kampanye Hari Pertama

Bertemu orang asli Papua, Ganjar berorasi bahwa ia berjanji menuntaskan beragam persoalan yang kerap terjadi di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Beragam persoalan yang dimaksud mulai dari sektor pendidikan hingga kesehatan.

Di desa ini, Ganjar berjanji mewujudkan program satu desa satu puskesmas pembantu (Pustu) jika kelak terpilih menjadi presiden.

"Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," kata Ganjar.

2. Temui relawan dan mahasiswa

Usai bertemu masyarakat asli Papua, Ganjar melanjutkan kampanye dengan bertemu relawan dan mahasiswa di Merauke.

Kampanye itu dilakukan di sebuah gedung serbaguna. Sekitar ratusan orang terlihat hadir di acara bertajuk "Dialog di Ufuk Timur Nusantara untuk Indonesia".

Di tempat ini, Ganjar mengungkapkan strategi untuk mengurangi kesenjangan di Papua ialah prioritas pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

"Bagaimana kurangi gap? Prioritas. Prioritasnya apa? Membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan," tutur Ganjar.

Baca juga: Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Menurut Ganjar, fokus pada sektor-sektor tersebut akan menghasilkan peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, serta mengurangi kesenjangan.

"Kalau ini kemudian bisa mendapatkan prioritas dan masyarakat terdidik, sekolah, punya keterampilan, punya pengetahuan yang luas, maka kesempatan itu akan terjadi," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com