Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Undang Pakar dan Profesional Bahas Tema Debat Capres-cawapres Besok

Kompas.com - 28/11/2023, 21:08 WIB
Vitorio Mantalean,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengundang pakar dan profesional pada Rabu (29/11/2023) untuk membahas tema debat calon presiden dan wakil presiden.

"Rencananya pagi hari akan mengundang sejumlah orang yang kita anggap paham dan tahu tentang mekanisme debat capres-cawapres," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari pada Selasa (28/11/2023) malam.

Menurut Hasyim, pakar tersebut datang dari kalangan akademisi, pemerintah, jurnalis, dan lembaga masyarakat sipil (LSM).

"Atau masyarakat sipil," ujar Hasyim.

Hasyim menambahkan, rapat ini akan membahas sedikitnya dua hal.

Baca juga: KPU Jadwalkan Debat Capres-cawapres 5 Kali, Apa Temanya?

Pertama, pembahasan detail tema debat dari topik-topik umum yang sudah digariskan UU Pemilu.

Kedua, pembahasan mengenai teknis acara debat, mulai dari metode hingga durasi yang dianggap tepat.

"Sorenya kita akan mengundang tim pasangan calon membahas kampanye metode debat tersebut, untuk menyampaikan perkembangan diskusi pagi hari soal topik dan metode," kata Hasyim.

Dalam pertemuan sore nanti, KPU akan mengambil kesepakatan-kesepakatan tentang rincian atau detail dari topik yang dijadikan bahan debat, termasuk juga metode, rencana, sampai usulan siapa saja panelis yang dianggap ahli atau mumpuni di bidang tema yang dipilih.

"Sehingga saat ketika nanti menyusun rangkaian pertanyaan, atau merumuskan problematika yang dijadikan bahan untuk debat, terkonfirmasi dengan baik," pungkasnya.

Baca juga: Aturan Debat Pilpres 2024: Pelaksanaan dan Materi

Sebagai informasi, debat capres-cawapres ini dijadwalkan lima kali selama masa kampanye digelar 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

KPU mengalokasikan waktu dua kali debat pada Desember dan tiga kali debat pada 2024.

Mereka juga berencana menggelar empat kali debat, selain debat perdana, di luar Jakarta.

Lembaga penyelenggara pemilu itu mengeklaim telah menyiapkan konsep dan format acara debat itu, namun akan memutuskannya setelah mendengar masukan para pakar dan tim pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com