Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Aceh, Mahfud Ingin Rumah Ibadah Diperbagus dan Diperbanyak

Kompas.com - 28/11/2023, 13:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD ingin memperbanyak dan mempercantik rumah-rumah ibadah yang ada di Indonesia.

Mahfud mengatakan, perbaikan rumah ibadah ini akan dilakukan seiring dengan program peningkatan kesejahteraan guru mengaji yang ditawarkan oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Bayangkan saja, dulu sebelum kita merdeka, tempat mengaji, masjid dan sebagainya itu kumuh, kotor. Sekarang masjid-masjid kita kan sudah bagus, kita perbagus lagi dan perbanyak lagi rumah-rumah ibadah itu," kata Mahfud dalam keterangan pers di Sabang, Aceh, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Serukan Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran, Megawati: Mana Ada Banteng Keok

Menurut Mahfud, rumah ibadah penting untuk diperbanyak dan dipercantik agar rakyat Indonesia mau beribadah.

Ia yakin, rakyat yang rajin beribadah dapat membuat negara menjadi aman karena mereka mematuhi perintah agamanya untuk meciptakan perdamaian di antara masyarakat.

"Kalau rakyatnya itu beribadah, negaranya akan aman. Beribadah dengan benar, ikut petunjuk Tuhan, petunjuk Allah, bahwa perdamaian di antara manusia itu penting, perdamaian di antara manusia itu adalah tugas kemanusiaan setiap orang dan tugas setiap negara," kata Mahfud.


Dalam kesempatan ini, Mahfud juga menyampaikan bahwa salah satu program yang ia tawarkan adalah meningkatkan kesejahteraan ustad atau guru mengaji.

Mahfud mengatakan, guru-guru mengaji mempunyai jasa besar karena terus berbakti kepada rakyat dengan mengajar soal agama Islam di masjid-masjid, tetapi masih belum sejahtera.

Baca juga: Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Saatnya Kerahkan Seluruh Kekuatan Mesin-mesin yang Sudah Dipanaskan

Berdasarkan data yang ia peroleh, dari 1.500 orang guru mengaji di Banda Aceh, 65 persen di antaranya memiliki gaji di bawah upah minimum.

Mahfud mengeklaim, program ini bakal menyediakan dana kepada para guru ngaji agar kesejahteraan mereka meningkat.

"Perhatian unuk para guru ngaji, pedidikan-pendidikan yang lebih mudah dijangkau dengan bantuan beasiswa dan sebagainya akan menjadi prioritas dari pemerintah kelak," ujar Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com