Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serukan Masyarakat Aktif Awas Pilpres 2024

Kompas.com - 27/11/2023, 19:14 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN-AMIN) menyerukan seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi aktif mengawasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seruan pengawasan kecurangan itu digaungkan untuk menjamin pelaksanaan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik masyarakat umum, tokoh agama, tokoh masyarakat, kaum profesional, buruh, petani, atau siapa pun itu, untuk aktif dalam mengawasi dan mencegah praktik-praktik curang," ujar Ketua Umum THN AMIN Ari Yusuf Amir dalam acara di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Jajaran Eks Gubernur di Timnas Anies-Muhaimin: Sutiyoso hingga Edy Rahmayadi

Ari mengatakan, semua elemen memiliki tanggung jawab untuk turut mengawasi Pilpres. Pengawasan semesta yang dilakukan secara partisipatif adalah kunci untuk menjamin proses pemilu yang jurdil.

Ari mengatakan, THN AMIN berpegang pada jargon “kami tidak takut” di dalam menghadapi segala intimidasi, kecurangan, maupun praktik-praktik manipulatif yang dilakukan oleh siapapun.

Termasuk dalam perjalanan menuju pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang. Jargon tersebut ia harapkan juga menjadi pegangan bagi seluruh masyarakat.


Ia juga meminta seluruh aparat penegak hukum dan aparatur sipil negara dari level pusat hingga desa/kelurahan untuk mengedepankan hati nurani, terutama dalam menghadapi tekanan untuk merancang atau melakukan kecurangan.

“Kita semua, termasuk aparat, justru harus mencegah kekuatan-kekuatan jahat mengganggu demokrasi. Aparatur negara jangan malah menjadi pelaku kecurangan,” cetus Ari.

Ketua Dewan Penasihat THN AMIN, Hamdan Zoelva mengatakan, THN AMIN memiliki komitmen tinggi terhadap tegaknya supremasi hukum di Republik Indonesia.

Baca juga: Anies Disebut Akan Memulai Kampanye di Kampung Akuarium Jakarta Utara

Organisasi ini telah berupaya mengantisipasi dan menanggapi berbagai upaya politisasi hukum dan manipulasi dalam pemilu, termasuk pembentukan tim hukum di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini juga menyerukan masyarakat pemilih untuk cermat dalam memilih calon pemimpin, tidak tergoda oleh cara-cara tidak etis yang mengabaikan moralitas dalam berpolitik.

“Pilpres adalah pesta demokrasi rakyat dan harus dijalankan dengan suka cita dan bermartabat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com