Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Jokowi Beri "Hadiah" Jabatan Kepsek ke Guru yang Mengaku "Manusia Pohon"

Kompas.com - 25/11/2023, 18:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan "hadiah" berupa jabatan kepala sekolah kepada Kuswanto, seorang guru asal Sigi, Sulawesi Tengah, dalam acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

Awalnya, Jokowi menantang para guru yang menjadi bagian dari program guru penggerak untuk berani naik ke atas panggung.

Kuswanto yang naik ke atas panggung lalu berkenalan dengan Jokowi dan menceritakan bahwa ia adalah seorang guru dari daerah terpencil yang tidak mudah menjangkau sinyal internet.

Baca juga: Jokowi Sebut Letjen Maruli Simanjuntak Salah Satu Kandidat KSAD

"Kebetulan saya di daerah terpencil Pak, daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) masuknya. Jadi saya masuk sebagai guru penggerak tidak sama Pak, beda dengan beliau-beliau mudah jaringan, kalau saya naik pohon," kata Kuswanto.

Jokowi sempat terlihat mengernyitkan dahi dan tampak bingung ketika Kuswanto mengaku sering memanjat pohon. Kuswanto lalu menjelaskan bahwa ia harus memanjat pohon agar mendapatkan sinyal internet.

"Karena di sana daerahnya daerah yang di ketinggian 1.530 mdpl saya mengajar di sebuah sekolah, alhamdulilah saya ikut guru penggerak angkatan 7 kemudian saya kalau ikut group call itu saya naik ke atas pohon untuk cari jaringan, sehingga saya dikenal sebagai manusia pohon," kata Kuswanto.


Jokowi lalu sempat menanyakan beberapa hal terkait program guru penggerak yang diikuti Kuswanto, antara lain soal apa yang membedakan guru penggerak dan guru pada umumnya.

Jokowi juga bertanya soal program Merdeka Belajar yang memberikan fleksibilitas bagi peserta didik untuk mengikuti pendidikan.

"Kita tidak membebankan kepada murid untuk megikuti apa yang kita inginkan misalnya ada di kurikulum, kita memberikan kepada kebebasan kepada anak-anak sesuai dengan minat bakat peserta didik," kata Kuswanto.

Lalu, Jokowi bertanya kepada Kuswanto mengenai sudah berapa lama ia menjadi seorang guru.

"Saya mengabdi jadi pahlawan tanpa tanda jasa sudah 31 tahun," kata Kuswanto.

Baca juga: Jokowi: Saya Bisa jadi Presiden juga karena Guru

Jokowi lalu memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dan menyatakan bahwa Kuswanto layak menjadi kepala sekolah.

"Pak Menteri, kepala sekolah," kata Jokowi sambil menunjuk Kuswanto disambut sorak sorai hadirin.

Selain itu, Jokowi juga memberi hadiah sepeda kepada Kuswanto sebagai bentuk apresiasi dan selamat karena Kuswanto lulus uji kompetensi menjadi jabatan fungsional pengawas.

"Pak Kus, nanti kalau bawa sepedanya sulit, biar dikirim dari istana langsung ke rumah," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nurul Ghufron Akan Bela Diri di Sidang Etik Dewas KPK Hari Ini

Nasional
Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Nasional
Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Hadir di Dekranas Expo 2024, Iriana Jokowi Beli Gelang dan Batik di UMKM Binaan Pertamina

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Jokowi Ucapkan Selamat ke PM Baru Singapura Lawrence Wong

Nasional
Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com