Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

HUT Ke-22, LKC Dompet Dhuafa Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Kompas.com - 25/11/2023, 15:31 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa menggelar perayaan resepsi milad ke-22 LKC di Zona Madina, Parung, Rabu (22/11/2023).

Mengusung tema bertajuk “Transformasi Sehatkan Negeri”, milad tahun ini diikuti 12 LKC wilayah dari seluruh Indonesia.

Seiring perjalanan selama 22 tahun dengan cita-cita menghadirkan solusi bagi kesehatan dhuafa, LKC pun terus tumbuh. Kini, LKC bergerak berlandaskan pada tiga pilar utama, yaitu pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan.

Tidak hanya itu, LKC pun bertransformasi secara holistik, sebab sehat adalah milik semua.

Baca juga: Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Tahap II untuk Warga Palestina

Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi mengatakan, upaya transformasi dilakukan guna meningkatkan kinerja dari kualitas dan layanan Dompet Dhuafa di bidang kesehatan.

Ia pun mengaku bersyukur para tenaga kesehatan di LKC terus berkembang.

“Mari terus bertumbuh bersama-sama,” ujar Parni dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/11/2023).

Untuk diketahui, milad ke-22LKC dihadiri sejumlah pihak, di antaranya Dewan Pembina Dompet Dhuafa Andi Makmur Makka, Ketua Pengurus YDDR Rahmad Riyadi, Direktur Layanan Sosial, Dakwah, dan Budaya Ahmad Shonhaji, Sekretaris Yayasan Rumah Sehat Terpadu Iwan Ridwan, serta Kepala LKC Martina Tirta Sari.

Selain itu, hadir pula sejumlah stakeholder terkait, termasuk para penerima manfaat.

Baca juga: Gelar Konser Kemanusiaan untuk Palestina, Dompet Dhuafa Kumpulkan Donasi hingga Rp 1 Miliar

Pada kesempatan tersebut, Parni turut menyampaikan terima kasih kepada para donator sehingga Dompet Dhuafa dapat bekerja melayani dhuafa.

Ia pun mengapresiasi peran mustahik sehingga Dompet dhuafa dapat menjadi perantara aksi-aksi kebaikan.

“(Kami) terus memperbaiki kualitas layanan. Sebab, transformasi bertujuan untuk memperbaiki layanan kesehatan. Untuk memperbaiki layanan perlu efisiensi. Untuk efisiensi perlu ada transparansi. Untuk itu, perlu adanya pengawasan,” kata Parni.

Pada kesempatan sama, Iwan mengatakan bahwa usia 22 tahun merupakan wujud perjalanan panjang bagi sebuah unit kerja lembaga.

Baca juga: LPI Dompet Dhuafa Raih Trofi Perak di Ajang SNI Awards 2023

Hal itulah yang dinilai pihaknya menjadikan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang kian matang dalam menjalankan kerja-kerja di bidang kesehatan bagi masyarakat dhuafa.

“Selama perjalanannya, LKC telah berkontribusi signifikan dalam kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitasi, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak,” jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com