Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sindir Dua Capres Lain yang Tak Hadiri Konferensi Orang Muda Walhi

Kompas.com - 25/11/2023, 16:10 WIB
Singgih Wiryono,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyindir calon presiden lain yang tak hadir secara langsung dalam acara Konferensi Orang Muda yang digelar Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2023).

Anies mengaku senang saat menerima undangan dari Walhi. Dia merasa anak-anak muda aktivis lingkungan tersebut membawa beragam masalah terkait krisis iklim global dan isu lingkungan lainnya.

"Saya begitu dengar, saya sedang belanja masalah, saya datanglah ke sini supaya bisa ketemu," ucap Anies.

Baca juga: Contract Farming, Kebijakan yang Dirancang Anies Gantikan Food Estate ala Jokowi

Anies tak ingin mengirimkan utusan untuk hadir dalam acara Walhi. Ia merasa, untuk sebuah masalah ketidakadilan, harus ditanyakan langsung kepada orang-orang yang merasakan hal tersebut.

"Tadi saya sampaikan, saya tidak ingin kirim utusan, saya ingin terima langsung dari teman-teman semua di sini," ujarnya.

"Saya ingin sampaikan kepada semua bahwa ketika kita berbicara tentang keadilan, maka kita harus mendengar kepada pihak yang tidak merasakan keadilan," tutur dia.

Hal itu disampaikan Anies di hadapan perwakilan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Sedangkan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tak mengirimkan utusannya.

Sebab itu, dia ingin berdialog langsung dengan para peserta Konferensi Orang Muda dan meminta kajian bersama terkait masalah yang dirasakan.

"Karena kalau kita bicara dengan mereka yang sudah mendapatkan banyak bicara keadilan, barangkali mereka enggak bisa bercerita," ucap Anies.

"Tapi bagi mereka yang tidak merasakan keadilan, yang namanya keadilan itu menjadi penting sekali, menjadi dasar sekali, dan saya rasa suara-suara di sini adalah suara-suara mereka yang mementingkan agar kita kembali kepada jalur Indonesia yang awal, yaitu menghadirkan keadilan sosial," tandasnya.

Baca juga: Janji Anies Anies Jaga Indonesia Agar Tak Bergeser dari Negara Hukum Jadi Negara Kekuasaan

Adapun Walhi sendiri telah mengundang tiga calon presiden yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai kontestan Pilpres 2024.

Direktur Walhi Nasional Zenzi Suhadi mengatakan, semua capres diundang, tetapi sangat disayangkan Prabowo dan Ganjar tak bisa hadir dalam acara itu.

"Kami dalam konferensi ini sebenarnya mengundnag tiga kandidat presiden tiga putra terbaik Nusantara, tetapi paslon nomor 2 dan nomor 3 berhalangan untuk hadir," kata Zenzi.

"Pada hari ini berkesempatan hadir Pak Anies Baswedan. Terima kasih banyak, Bapak, sudah hadir," pungkas dia.

Baca juga: Anies Ingin Ganti Kebijakan Food Estate Jadi Contract Farming

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Revisi UU Bakal Beri Kebebasan Prabowo Tentukan Jumlah Kementerian, PPP: Bisa Saja Jumlahnya Justru Berkurang

Nasional
Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Rapat Paripurna DPR: Anggota Dewan Diminta Beri Atensi Khusus pada Pilkada 2024

Nasional
Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Khofifah Harap Golkar, PAN dan Gerindra Setujui Emil Dardak Jadi Cawagubnya

Nasional
Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Diperiksa Dewas KPK 6 Jam, Nurul Ghufron Akui Telepon Pihak Kementan Terkait Mutasi Pegawai

Nasional
Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Seorang Pria Diamankan Paspampres Saat Tiba-tiba Hampiri Jokowi di Konawe

Nasional
Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Pro dan Kontra Komposisi Pansel Capim KPK yang Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Jokowi Restui Langkah Menkes Sederhanakan Kelas BPJS Kesehatan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan 'Sesuai Kebutuhan Presiden'

Revisi UU Kementerian Negara Dibahas di DPR, Jumlah Kementerian Diusulkan "Sesuai Kebutuhan Presiden"

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Soal Revisi UU MK, Pakar Sinyalir Punya Tujuan Politik

Nasional
Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi dalam Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju pada Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com