Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ingin Cetak Satu Sarjana pada Setiap Keluarga Miskin

Kompas.com - 23/11/2023, 11:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berjanji mencetak satu sarjana pada setiap keluarga miskin apabila ia terpilih menjadi Presiden kelak.

Menurutnya, seseorang dengan gelar sarjana di setiap keluarga penting untuk diwujudkan demi meningkatkan derajat mereka agar lepas dari jerat kemiskinan.

"Kita melihat bagaimana kita mengangkat derajat orang miskin melalui pendidikan satu keluarga miskin satu sarjana insya Allah ini akan mendorong mereka lepas dari itu," kata Ganjar dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023).

Namun, Ganjar tidak membeberkan secara detil mengenai langkah nyata yang akan dilakukannya untuk mewujudkan rencana tersebut.

Baca juga: Di Hadapan Ganjar-Mahfud, Ketum PP Muhammadiyah Titip Tak Ada Undang-Undang Dibuat Kilat

Akan tetapi, ia menyebutkan bahwa negara harus hadir dalam kehidupan setiap warga negara, mulai dari anak-anak.

"Pendidikan yang penting untuk membentuk karakter, lalu pendidikan karakter sejak dini," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Ganjar juga menyinggung perlunya kurikulum siap kerja yang dipadukan dengan investasi demi menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

"Butuh ekonomi kreatif termasuk anak-anak muda semua di desain dalam kerangka bagaimana mengunggulkan ekonomi kita agar mereka terlibat setiap tahap ke tahap," katanya.

Baca juga: Soal Elektabilitas Ganjar-Mahfud Melorot, TPN Sebut Jadi Rujukan Siapkan Strategi

Di samping itu, Ganjar juga menegaskan bahwa tidak boleh ada lagi praktik korupsi di Indonesia agar berbagai program yang dicanangkan dapat berjalan baik.

Ia juga menekankan, birokrasi di pemerintahan tidak boleh lagi sekadar administratif tetapi juga mampu melakukan analisis.

"Kalau regulasi sudah baik sistem kelembaganya sudah baik maka butuh aktor baik, mudah-mudahan aktor baik ini ada di sini (Muhammadiyah), biarlah nanti bisa bergabung dengan kami," ujar Ganjar.

Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) kedua yang terlibat dalam dialog terbuka Muhammadiyah.

Pada Rabu (22/11/2023), dialog terbuka dilakukan bersama pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Eks Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Siswono Yudo Husodo Dukung Ganjar-Mahfud

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com