JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kampung nelayan modern di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua pada Kamis (23/11/2023).
Presiden kemudian berpesan agar pengelolaan hasil nelayan di kampung tersebut tidak dilakukan setengah-setengah sehingga tidak gagal seperti yang terjadi di daerah lain.
"Dengan mohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi ini saya resmikan kampung nelayan modern Desa Samber Binyeri, Biak, Papua," ujar Jokowi sebagaimana dilansir keterangan resmi pada Kamis.
Jokowi menjelaskan bahwa kampung nelayan tersebut sebelumnya sudah dibenahi pengelolaannya.
Kampung nelayan modern di Biak itu pun sudah terintegrasi secara lengkap dengan sistem penyimpanan hasil nelayan (cold storage), pabrik es, bengkel nelayan, dan tempat wisata.
Baca juga: Firli Bahuri Tersangka Korupsi, Jokowi: Hormati Semua Proses Hukum
Oleh karenanya, Jokowi mengingatkan agar perawatan dan pemeliharaan kampung nelayan itu dijaga dengan baik.
"Saya sekali lagi ingatkan membangun lebih mudah, merawat dan memelihara yang biasanya kita gagal. Banyak sekali cold storage yang sudah dibangun yang lalu-lalu tapi berhenti karena enggak bisa bayar listrik," kata Jokowi.
"Dibangun bagus tapi tidak bisa berjalan karena tata kelola yang tidak baik. Jadi persiapan untuk manajemen yang baik, persiapan agar nelayan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya sebuah lokasi yang bagus seperti ini jangan sampai gagal lagi," ujarnya menegaskan.
Kepala Negara pun meminta pemerintah daerah maupun kementerian terkait untuk mendampingi para nelayan untuk hal teknis dan manajerial.
Baca juga: Saat Anak SD Bertanya ke Jokowi Membangun Papua Mulai dari Mana...
Menurut Jokowi, kemampuan manajerial juga sangat penting dipahami nelayan.
"Kalau sudah ada dermaga, bengkel, docking, pabrik es, cold storage, mobil pendingin itu yang memang diperlukan. Tapi yang sangat sulit adalah manajemen dan memeliharanya," kata Jokowi.
"Karena itu, pengelolaan harus utuh terintegrasi berkesinambungan, tidak setengah-setengah, tidak hanya selesai di fasilitas saja tapi pendampingan tata kelola pendampingan manajemen itu sangat diperlukan," ujarnya lagi.
Presiden pun menitipkan agar hasil tangkapan yang sudah didapatkan oleh para nelayan harus terus didorong untuk melakukan hilirisasi.
"Kita harapkan di kampung nelayan ini nanti bisa masuk ke rantai pasok nasional, masuk rantai pasok global sehingga betul-betul apa yang kita bangun ada manfaatnya," kata Jokowi.
Baca juga: Hadiri Sail Teluk Cenderawasih, Jokowi Harap Produk Lokal Papua Go International
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.