Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Berencana Usung Bobby Nasution jadi Gubernur Sumatera Utara

Kompas.com - 21/11/2023, 21:04 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar berencana mengusung putra Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, untuk kembali maju sebagai petahana di Pemilihan Wali Kota Medan 2024.

Bahkan, Golkar juga membuka peluang agar Bobby naik kelas, dengan mengusungnya sebagai calon gubernur Sumatera Utara 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, dua surat tugas untuk Bobby telah diserahkan.

"Sudah, tadi saya bilang Pak Bobby itu dapat 2 surat tugas, sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon Wali Kota Medan," ujar Doli saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2023) malam.

Baca juga: PDI-P Akan Proses Pemecatan Bobby Nasution yang Diusulkan DPC Medan

Nantinya, Golkar akan melihat dinamika politik terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah akan mengusung Bobby sebagai petahana di Pilwalkot Medan, atau mengusungnya di Pilgub Sumatera Utara.

Doli menyebut, upaya untuk mengusung Bobby ini sudah dibicarakan sejak jauh hari, bahkan sebelum adanya langkah pemecatan Bobby dari PDI-P.

"Sebelum beliau dicabut, ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon gubernur atau bakal calon wali kota di Sumatera Utara," kata Doli.

"Nah, kita komunikasi selama ini bagus. Walaupun kemarin beliau tercatat sebagai kader PDI-P," sambungnya.

Bobby sendiri dipecat dari PDI-P lantaran mendukung Prabowo Subianto, yang berpasangan dengan kakak iparnya, Gibran Rakabuming Raka.

Langkah Bobby itu berseberangan dengan PDI-P yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Diusulkan Dipecat sebagai Kader PDI-P, Bobby Nasution: Terima Kasih

Sementara itu, apakah Bobby akan bergabung dengan Golkar atau tidak, Doli menyebut keputusan itu tergantung kepada Bobby.

Dia menegaskan Golkar merupakan partai yang terbuka bagi siapa pun yang memiliki kesamaan visi.

"Sekali lagi, soal keanggotaan partai, sama kayak kemarin Pak Gibran, Golkar ini partai yang terbuka. Siapa yang merasa visinya sama, kemudian nilai-nilai yang ingin dibangun di tempatnya itu sama dengan Partai Golkar, kami dengan senang hati akan terbuka," jelasnya.

"Mau dengan siapa saja, rakyat biasa, pejabat, gubernur, wali kota, presiden dan segala macam. Selama punya visi yang sama dengan Partai Golkar dan ingin bergabung dengan Partai Golkar, kita terima dengan tangan terbuka. Jadi kembali lagi kepada Pak Bobby-nya," imbuh Doli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com