Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Nasdem Ahmad Ali Ditunjuk Jadi Kepala Pelatih Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin

Kompas.com - 21/11/2023, 17:40 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menunjuk Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Pemenangan Paslon capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Head coach yang akan bertugas adalah bapak Ahmad Ali," ujar Anies saat konferensi pers di Rumah Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Sedangkan Asisten Pelatih Timnas AMIN disebut dari dua partai koalisi yaitu dari politikus PKS Tamsil Linrung dan Ahmad Heryawan. Satu lagi berasal dari PKB yaitu Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Selain Kepala dan Asisten Pelatih Timnas, Anies juga menyebut terdapat jajaran Dewan Penasehat Timnas yang terdiri dari elite parpol Koalisi Perubahan seperti Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, dan Nyai Latifah dari PKB.

Baca juga: Susi Pudjiastuti Diisukan Bergabung Dalam Timnas AMIN, Anies: Dalam Proses

Sedangkan Dewan Pertimbangan diambil dari masing-masing partai koalisi dari PKS Aboe Bakar Alhabsy, Nasdem Hermawi Taslim, dan PKB Hasanuddin Wahid.

Adapun pelatih dan dewan lainnya ini melengkapi struktur Timnas AMIN yang sebelumnya telah diumumkan pada Selasa (14/11/2023).

Kapten Timnas: Marsekal Madya Muhammad (purn) Syaugi Alaydrus (Eks Kabasarnas)

Co-kapten: Sudirman Said (eks Menteri ESDM 2014-2016)

Co-kapten: Thomas Trikasih Lembong (eks Menteri Perdagangan 2015-2016)

Co-kapten: Al Muzamil Yusuf (Ketum PKS 2002-2003)

Co-kapten: Nihayatul Wafiroh (Anggota DPR RI)

Co-kapten: Muhammad Azrul Tanjung (Pengurus MUI)

Co-kapten: Nasirul Mahasin (eks Wakil Bupati Rembang 2002-2005)

Baca juga: Dua Eks Menteri Jokowi di Jajaran Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin

Co-kapten: Leontinus Alpha Edison (Co-founder Tokopedia)

Co-kapten: Yusuf Muhammad Martak (Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama)

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com