Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Kami Tahu Betul Rasanya Baliho Prabowo Hilang, Disobek dalam Dua Kali Pemilu

Kompas.com - 21/11/2023, 14:05 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku sepakat dengan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengenai Pemilu 2024 yang harus berlangsung tanpa kecurangan.

"Ya sama kita sepakat. Kalau bisa memang pemilu ini kita lakukan dengan damai, jujur, dan adil, tanpa kecurangan," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Dasco lantas mengenang momen Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 saat baliho Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang jadi capres saat itu dirusak atau dicopot.

Baca juga: Prabowo Sesumbar Didukung Presiden, Gerindra: Wajar, Pak Jokowi Kan Dukung Semua Capres

Dasco menyebut, Gerindra sudah tahu betul bagaimana rasanya baliho dicopot.

"Kami di pihak Prabowo dalam dua kali Pemilu 2014 dan 2019, tahu betul rasanya misalnya baliho hilang, baliho disobek begitu," ujar dia. 

Dasco menegaskan, pihaknya tidak ingin kejadian perusakan baliho seperti itu terulang di Pemilu 2024.

Maka dari itu, dia mendukung penuh apa yang disampaikan oleh Wapres Ma'ruf.

Sementara itu, Dasco mengeklaim Gerindra sudah sepakat bahwa netralitas dalam Pemilu 2024 diperlukan.

"Ya kita kan kalau menteri cuma satu, sehingga apalagi capres kan enggak mungkin kemudian terjadi penyalahgunaan kewenangan yang ada," ucap Dasco.

Baca juga: Perludem Kritik Peserta Pemilu, Kampanye Belum Mulai tapi Baliho Sudah Ada di Mana-mana

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta TNI, Polri, maupun aparatur sipil negara (ASN) menjaga netralitas saat melaksanakan tahapan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di lapangan.

Menurut Wapres, netralitas sudah menjadi komitmen semua aparat negara.

"Karena itu kita memang meminta supaya di lapangan para petugas kita, pelaksana kita baik dari TNI, Polri maupun dari ASN itu harus menjaga netralitas (dalam pemilu), saya kira itu. Itu komitmen kita bersama," ujar Ma'ruf dalam keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Ma'ruf mengatakan, Pemilu 2024 ini merupakan pemilu langsung kelima kalinya yang digelar oleh pemerintah Indonesia.


Dengan begitu, Indonesia sudah memiliki pengalaman cukup soal pelaksanaan pemilu.

Pengalaman tersebut membuat Ma'ruf yakin semua aparat negara bisa netral dalam pemilu.

"Pemilu kita sekarang ini bukan yang pertama ya, kalau enggak salah sudah kelima kita ini. Jadi sebenarnya kita sudah punya pengalaman dan sudah menjadi, sudah ada aturannya, sudah ada komitmennya bahwa pemilu diselenggarakan dengan jujur, adil, rahasia," ucap Ma'ruf.

"Karena itu semua petugas, aparat, ASN, TNI, Polri, semuanya sudah ada aturannya untuk bersikap netral dan itu juga sudah disampaikan oleh Presiden," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Kemenag Imbau Jemaah Haji Jaga Pakaian, Perilaku, dan Patuhi Aturan Lokal Saudi

Nasional
Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Polemik RUU Penyiaran, Komisi I DPR Minta Pemerintah Pertimbangkan Masukan Rakyat

Nasional
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Jadi Tuan Rumah Pertemuan Organisasi Petroleum ASEAN, Pertamina Dorong Kolaborasi untuk Ketahanan Energi

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Di Hadapan Jokowi, Kapolri Pilih Umbar Senyum Saat Ditanya Dugaan Penguntitan Jampidsus

Nasional
Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Penerapan SPBE Setjen DPR Diakui, Sekjen Indra: DPR Sudah di Jalur Benar

Nasional
Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Soal Dugaan Jampidsus Dibuntuti Densus 88, Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Duduk Bersama

Nasional
Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Ketum PBNU Minta GP Ansor Belajar dari Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com