Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sesumbar Didukung Presiden, Gerindra: Wajar, Pak Jokowi Kan Dukung Semua Capres

Kompas.com - 21/11/2023, 13:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menganggap wajar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sesumbar bahwa dirinya didukung oleh Presiden Joko Widodo.

Habiburokhman mengatakan, Jokowi pernah mengumpulkan 3 capres di Istana. Dalam kesempatan itu, Jokowi pun mendukung semua capres.

"Ya wajar, memang Pak Jokowi ini kan kemarin sudah mengumpulkan para capres dan menyatakan mendukung semua para capres-cawapres ini, termasuk Pak Prabowo," ujar Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Habiburokhman menjelaskan, dukungan Jokowi kepada semua capres, termasuk Prabowo, tentu menambah semangat mereka.

Baca juga: Sesumbar Prabowo Didukung Presiden dan Mantan Presiden

Dia kembali mengingatkan bahwa yang didukung Jokowi bukan hanya Prabowo, melainkan semua kontestan.

"Kami ini bukan hanya didukung oleh Pak SBY selaku Presiden ke-6, tapi Pak Jokowi juga mendukung seluruh kontestan yang ada sekarang," tuturnya.

"Artinya apa? Proses pemilu ini bisa berjalan lancar, maksimal, penuh kedamaian, dengan tekad yaitu menghasilkan putra terbaik bangsa sebagai pemimpin kita ke depan," sambung Habiburokhman.

Baca juga: Aparat Desa Dukung Prabowo-Gibran Dianggap Wujud Demokrasi Tanpa Etika

Sementara itu, terkait kekhawatiran Presiden memihak ke satu paslon tertentu, Habiburokhman mengatakan ada Bawaslu hingga media massa yang mengawasi.

"Kalau soal memihak tidak memihak kan ada pengawasnya, ada Bawaslu. Ada berbagai macam institusi, termasuk sahabat kita media massa ini," imbuhnya.

Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam acara yang bertajuk 'Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Indonesia, Jakarta, Senin (13/11/2023). Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa 'Good Neighbor Policy' akan menjadi dasar kebijakan luar negerinya apabila terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.ANTARA FOTO/Galih Pradipta Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam acara yang bertajuk 'Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri' di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Indonesia, Jakarta, Senin (13/11/2023). Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa 'Good Neighbor Policy' akan menjadi dasar kebijakan luar negerinya apabila terpilih menjadi Presiden RI pada 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sesumbar bahwa dirinya didukung maju Pilpres 2024 oleh Presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi) dan mantan Presiden, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal tersebut Prabowo sampaikan secara blak-blakan dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Demokrat Konsolidasi Menangkan Prabowo-Gibran, SBY Dukung Penuh dan Optimisme Sang Capres

"Presiden ke-6 mendukung dan berada di sebelah saya, dengan Presiden ke-7 juga mendukung berada di sebelah saya," ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan, dengan kehadiran SBY dan Jokowi yang mendukungnya, maka terdapat pengalaman 20 tahun kepemimpinan sebagai Presiden di sisinya.

Dia pun berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik untuk bangsa.

"Berarti ada pengalaman 20 tahun. Saya kira ini sesuatu yang luar biasa. Dan insyaallah kita akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat kita," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com