Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di-bully di Medsos, Gibran: Kalau Bisa Jangan, Meskipun Kadang Seru Juga...

Kompas.com - 19/11/2023, 22:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan bully-an yang terjadi di media sosial (medsos) kepada dirinya terkadang bisa menjadi menyenangkan.

Pasalnya, Gibran pun memanfaatkan bully-an dari para netizen itu.

Hal tersebut Gibran sampaikan dalam talk show bersama semua capres-cawapres dalam acara ulang tahun Mata Najwa yang ke-13, Minggu (19/11/2023) malam.

Mulanya, Gibran menyinggung fenomena pendukung di bawah yang kerap gaduh, padahal elite-elite politik di atas saling bergandengan.

Baca juga: Gibran: Sedang Banyak Serangan, Diamkan Saja!

Dia mengatakan, politik harus dibuat asyik dan riang gembira.

"Anak-anak muda jangan dipertontonkan yang buruk-buruk, nanti jadi tambah apatis, jadi pingin golput. Jangan sampai," ujar Gibran.

Gibran mengatakan, sebagai anak muda, dirinya ingin membuat anak muda lebih banyak terlibat.

Sebab, kata dia, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saja sudah memberikan kesempatan kepada anak muda untuk menjadi cawapres.

Lalu, barulah Gibran mengungkit bullying yang dia terima dari netizen di medsos.

Baca juga: Gibran: Kita Sedang Banyak Diserang Hoaks, Senyumin Aja

"Kalau di sosmed ya kalau bisa jangan ada bully-an lah. Meskipun kadang-kadang bully-an itu juga seru. Karena saya memanfaatkan itu juga," katanya sambil terkekeh.

"Tapi yang jelas kita pingin anak muda jangan sampai apatis, jangan sampai kapok, jangan sampai tidak mau ke TPS, jangan sampai antipati. Kita pingin politik itu dibawa gembira," sambung Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com