Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PLTS Irigasi PT Bukit Asam Sejahterakan Petani di Lampung Tengah

Kompas.com - 17/11/2023, 15:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vice President (VP) Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono dan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Kampung Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (15/11/2023).

"Terima kasih kepada PTBA atas kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan. Kami masyarakat Lampung Tengah tidak akan melupakan bantuan ini. Keberadaan PLTS irigasi akan mendongkrak produktivitas pertanian, sehingga kesejahteraan petani meningkat," kata Musa Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Pada kesempatan yang sama, VP Sustainability PTBA Hartono menjelaskan bahwa PLTS irigasi berkapasitas 52,8 kilowatt peak (kWp) ini mulai dibangun oleh PTBA pada Oktober 2022 dan selesai pada Februari 2023.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Pompa Air Tenaga Surya, Cocok di Daerah Terpencil

Pembangkit tenaga surya tersebut menjadi sumber energi bagi pompa irigasi yang menyedot air sungai untuk didistribusikan ke sawah warga.

Sebanyak 267 petani dengan lahan seluas 175 hektar (ha) mengaku merasakan manfaatnya. Sebelum ada PLTS irigasi, para petani hanya bisa panen sekali dalam setahun karena mengandalkan sawah tadah hujan. Sekarang, mereka bisa menanam dua sampai tiga kali dalam setahun.

"Pembangunan PLTS irigasi merupakan upaya PTBA untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, memberdayakan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Harapan kami, PLTS ini bisa dioptimalkan dan manfaatnya menyentuh semua lapisan masyarakat," ucap Hartono.

Baca juga: Tak Hanya Cirata, RI Mau Kembangkan Potensi PLTS Terapung Capai 14 GW

PLTS Irigasi yang dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Kampung Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (15/11/2023).

DOK. Humas PTBA PLTS Irigasi yang dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Kampung Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (15/11/2023).

Program PLTS irigasi mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) poin tujuh, yakni menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua.

Kemudian juga mendukung pencapaian SDGs poin delapan, yaitu menciptakan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya di Kampung Rejosari Mataram, PTBA telah membangun PLTS irigasi di lima titik lokasi lainnya. Total kapasitas enam PLTS irigasi yang terpasang mencapai 192 kWp.

Baca juga: Di Depan Mahasiswa Stanford, Jokowi Cerita RI Punya PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara

Adapun lima titik lokasi lainnya, yaitu Talawi Mudik di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Trimulyo di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Tanjung Raja di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel), Karang Raja di Kabupaten Muara Enim, Sumsel, dan Nanjungan di Kabupaten Lahat, Sumsel.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Hujan Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi hingga 22 Mei, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Nasional
Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Revisi UU MK Disepakati Dibawa ke Paripurna: Ditolak di Era Mahfud, Disetujui di Era Hadi

Nasional
BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar di Sumbar Diprediksi sampai Sepekan ke Depan

Nasional
Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Segini Harta Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi yang Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Pemerintah Disebut Setuju Revisi UU MK Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Nasional
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Bagikan Bansos Beras

Nasional
Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Ketua Dewas KPK Sebut Laporan Ghufron ke Albertina Mengada-ada

Nasional
Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Revisi UU MK yang Kontroversial, Dibahas Diam-diam padahal Dinilai Hanya Rugikan Hakim

Nasional
MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com