KOMPAS.com – Untuk pertama kali, acara pembukaan Piala Dunia U-17 diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Penyelenggaraan acara ini pun menjadi kebanggan tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan masyarakat.
Sebanyak 38.000 pencinta sepak bola di Tanah Air berbondong-bondong memadati tribune Stadion GBT demi menyaksikan ajang bertaraf internasional tersebut. Tak hanya itu, suporter dari mancanegara turut hadir menyaksikan kemegahan pembukaan Piala Dunia U-17.
Perhelatan semakin meriah ketika penyanyi Wika Salim dan selebritas Aurelie Moeremans tampil di panggung opening ceremony sembari menyanyikan lagu “Rungkad” ditemani gemerlap lampu panggung yang megah.
Baca juga: Dampak Piala Dunia U-17, Dorong Sport Tourism di Indonesia
Selain pencinta sepak bola, pembukaan Piala Dunia U-17 tersebut juga dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo beserta keluarga, Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, serta Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama keluarga pun tak ketinggalan merasakan euforia pembukaan Piala Dunia U-17 di Stadion GBT. Wali Kota Eri bersama istrinya bahkan berbaur dengan suporter lain di bangku tribune saat menonton Tim Nasional (Timnas) Indonesia melawan Timnas Ekuador.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan bahwa dirinya bangga karena Stadion GBT bisa menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 sekaligus kandang Timnas Indonesia. Ia juga bersyukur karena pelaksanaan acara pembukaan ajang internasional itu berjalan lancar.
“Alhamdulillah, ini menunjukkan kepercayaan FIFA terhadap Kota Surabaya sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-17. Stadionnya luar biasa, penontonnya luar biasa,” kata Eri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Piala Dunia U-17 2023 dan Geliat Ekonomi di Surabaya
Eri melanjutkan, penyelenggaraan ajang bertaraf internasional tersebut menjadi catatan sejarah baru bagi Kota Surabaya. Menurutnya, dengan kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Kota Surabaya akan dikenang sepanjang masa.
“Maka dari itu, jaga nama baik Kota Surabaya dan Stadion GBT,” katanya.
Sebagai informasi, Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat melakukan berbagai persiapan dan perbaikan berbagai fasilitas untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023.
Guna menciptakan rasa aman, Pemkot Surabaya memasang 123 CCTV dan 7 kamera 360 derajat di Stadion GBT. Selain itu, Pemkot bersama FIFA juga menyiapkan 6 rute shuttle bus bagi penonton untuk menuju ke Stadion GBT.
Keenam titik shuttle bus itu berada di Balai Kota, Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Ciputra World, Terminal Osowilangun, Terminal Benowo, dan tempat Pengujian Kendaraan Bermotor Tandes.
Upaya tersebut, kata Eri, menuai hasil yang memuaskan. Bahkan, ofisial dan FIFA turut mengapresiasi fasilitas yang telah dipersiapkan secara matang selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di Kota Surabaya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Tambah 30 Bus untuk Antar-Jemput Penonton Piala Dunia U-17
Tak hanya persiapan dari segi fasilitas, Pemkot Surabaya juga menggelar serangkaian kegiatan promosi jelang pembukaan Piala Dunia U-17. Beberapa acara yang diselenggarakan adalah coaching clinic, street soccer, lomba sepak bola antar-kecamatan, eSport, dan Trophy Experience Piala Dunia U-17.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, Piala Dunia U-17 2023 menjadi momen tak terlupakan bagi seluruh warga Kota Surabaya.
Wiwiek berharap, berbagai kegiatan tersebut dapat menciptakan atmosfer positif dan menjadi inspirasi untuk berbagai pihak, terutama anak-anak muda di Kota Pahlawan.