Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabu Revolusi Nilai Video Diduga ASN Boyolali Diminta Tidak Netral Sudah Di-"setting" untuk Serang Ganjar-Mahfud

Kompas.com - 16/11/2023, 15:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD meyakini bahwa video viral tentang seseorang yang diduga aparatur sipil negara (ASN) diminta atau diarahkan agar tidak netral dengan memenangkan PDI-P dan Ganjar-Mahfud sengaja dibuat untuk menyerang koalisi pendukung Ganjar-Mahfud.

Hal ini disampaikan Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud, Prabu Revolusi.

Sebagai praktisi media, Prabu yakin video itu adalah hoaks masa Pemilu 2024.

"Kalau praktisi media, tahu sekali video seperti itu pasti ada yang setting," kata Prabu kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Fakta di Balik Video Diduga ASN Boyolali Mengaku Diarahkan Dukung Paslon Tertentu

Dia menyayangkan video yang diduga ASN Pemerintah Kabupaten Boyolali itu.

Sebab, video itu dinilai bisa menggiring opini masyarakat dengan konten-konten yang justru tidak benar.

"Bukan lagi waktunya pemilu kita ini, ruang medsos disuguhi konten-konten hoaks seperti itu. Kasihan rakyat," imbuh dia.

Lebih jauh, Prabu memilih untuk menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai mana yang baik dan benar.

Menurut dia, masyarakat sudah cerdas untuk menilai mana berbagai konten media sosial yang benar dan bohong.

Baca juga: Bupati Boyolali Bantah Arahkan ASN Pilih Paslon Tertentu

Di sisi lain, dia menegaskan bahwa TPN Ganjar-Mahfud tak pernah menyuruh ASN untuk tidak netral.

"Kalau rakyat, kami dorong pilih Ganjar Mahfud. Kalau ASN harus netral, begitu pula dengan aparatur negara, harus netral," ucapnya.

Dia lantas mencontohkan sejumlah sikap yang sudah dilakukan TPN Ganjar-Mahfud untuk menjunjung tinggi netralitas ASN dan pejabat pemerintah.

Semisal, para pejabat atau ASN yang tergabung dalam TPN sudah menyatakan mundur dari jabatannya di pemerintah ataupun sebagai ASN.

"Mas Andi Widjajanto mundur dari Gubernur Lemhannas agar lembaga yang dipimpinnya netral (Andi menjabat Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud)," tutur Prabu.

"Beberapa komisaris BUMN mundur saat berkampanye untuk Ganjar-Mahfud. Apalagi ASN, harus netral," tegasnya.

Baca juga: Andi Widjajanto Cerita Awal Mula Gabung TPN Ganjar karena Diminta Jokowi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com